Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Pada malam perayaan Natal, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berkunjung ke sejumlah gereja di Kota Semarang, Minggu (24/12/2017) malam.
Kunjungannya bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), yaitu Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Wuryanto, Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan sejumlah pejabat lain.
Gereja pertama yang dikunjungi adalah Stadium Jemaat Kristen Indonesia di Kawasan Marina. Ribuan jemaat bertepuk tangan riuh ketika gubernur beserta rombongan tiba.
“Selamat Natal semuanya, mohon izin kami berkeliling untuk memastikan ibadah malam ini aman. Semoga kedamaian di Jawa Tengah ini menjadi spirit kita bersama dalam menjalin toleransi antarumat beragama,” ujar Ganjar.
Baca: Romo Gereja Katedral Semarang Sambut Baik Perhatian Pejabat Daerah
Baca: Lin Dan Ungkit Masalah Gaji Setelah Diminta Bayar Denda Lantaran Tak Gunakan Raket Sponsor
Baca: Pesona Manchester City Tak Luluhkan Hati Pemuda Ajak Amsterdam
Baca: Cinta Feyenoord Begitu Besar Kepada Robin Van Persie
Setelah memberi sambutan dengan beberapa kalimat, Ganjar menghampiri jemaat. Kemudian ia melanjutkan kunjungannya ke Gereja Katedral, Gereja Santo Paulus Sendangguwo, dan Gereja Isa Almasih Pringgading.
Di setiap titik, Ganjar hanya mampir sebentar. Begitu tiba, langsung memberi sambutan tidak lebih dari lima menit.
“Agar tidak mengganggu ibadah yang sedang berjalan,” katanya.
Ia mengungkapkan, kehadirannya bersama-sama Forkopimda untuk menunjukkan bagaimana damai dan indahnya kerukunan umat beragama di Jateng.
"Saya mencoba hadir bersama meyakinkan ibadah bisa berjalan baik. Saya melihat suasananya semua bergembira, semuanya bahagia dan rasanya inilah cara Indonesia melindungi warga negaranya. Merayakan dengan penuh toleransi, mudah-mudahan senang hatinya damai jiwanya," ujar dia.
Gubernur juga mengajak seluruh umat bersama-sama menjaga kerukunan ini sehingga dunia bisa melihat bagaimana Indonesia menyatukan keanekaragaman suku, agama, dan budaya.
"Mari kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia damai. Kita semua bersaudara, Negeri penuh warna warni berbhineka tunggal ika dan kita memang mampu merawatnya,” tegas dia.