News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Begini Pengakuan Sindikat Rampok Yang Teman-temannya Ditembak Mati

Penulis: Array Anarcho
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto bersama Kapolsek Sunggal, Kompol Wira Prayatna saat menginterogasi residivis kasus perampokan yang terlibat pembobolan toko selular, Rabu (20/12/2017)

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tiga pimpinan rampok sadis yang ditembak mati petugas gabungan Polrestabes Medan, Polsek Medan Timur dan Polsek Percut Seituan masih berada di kamar jenazah RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

Ketiganya masing-masing Raja Amin Siregar alias Raja (33) warga Jalan Beringin, Pasar VII, Kecamatan Medan Tembung.

Safaruddin Siregar alias Serak (38) warga Jalan Denai Gang Muslim dan M Egi Rival alias Egi (23) warga Jalan Cangkuk IV, Gang Keluarga. Dari keterangan polisi, ketiganya sudah puluhan kali beraksi.

Selain menangkap tiga otak pelaku, polisi juga menangkap tiga anggota rampok lainnya. Mereka adalah M Ridho Padang alias Ridho (24) warga Jalan Rawa Cangkuk IV, Medan Denai, M Ihsan Siregar alias Ihsan (27) warga Jalan Beringin Pasar VII Tembung dan Arif Fadillah alias Kibo (26) warga Jalan Pasar III Tembung, Gang Alimarta.

Ketiga tersangka ditembak di bagian kaki. Saat dihadirkan dalam gelar pemaparan, ketiganya terseok-seok menahan sakit di bagian kaki yang ditembus timah panas.

Salah satu tersangka yang diwawancarai Tribun berdalih baru lima kali beraksi. Tersangka bernama Ridho itu bahkan dengan gamblang mendetail bagaimana mereka merampok.

"Tugas saya jadi joki aja bang. Tapi kadang ikut eksekusi juga," katanya dengan tatapan tajam, Jumat (29/12/2017) sore.

Ridho mengatakan, mereka beraksi dengan cara memepet motor yang dikendarai korban. Jika melawan, kata Ridho, maka korban akan dilukai.

"Kami jarang bawa senjata tajam bang. Kalau main, kami bawa balok aja. Kalau korban melawan, kami pukul kepalanya," kata Ridho berulangkali meringis dan berusaha duduk di bangku panjang yang ada di samping kamar jenazah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini