TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Haryadi (40) warga Tanjungenim, yang sehari-hari sebagai tenaga kerja outsorching PTBA, nyaris tewas kecelakaan kerja di tambang PTBA Banko Barat, Tanjungenim.
Dari informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, bahwa kejadian tersebut terjadi Selasa (26/12) sore, dilokasi Tambang PTBA tepatnya di TLS 3 Banko Barat.
Pada saat itu, diduga korban sedang membersihkan kotoran batubara di alat Vibrating Feeder Dump Hopper atau mesin penghancur batubara.
Namun tiba-tiba korban terpeleset dan masuk dalam mesin penghancur batubara. Dan beruntung korban masih selamat, namun mengalami luka-luka yang cukup parah sehingga harus menjalani perawatan intensif di RSUD Dr HM Rabain Muaraenim.
Menurut Haryadi, bahwa kecelakaan tersebut terjadi ketika ia sedang bekerja membersihkan alat Vibrating Feeder Dump Hopper atau mesin penghancur batubara.
Namun tiba-tiba ia terpeleset masuk mesin, padahal dirinya sudah menggunakan peralatan sefty.
"Sekarang ia sudah baikan, dan pihak perusahaan bertanggungjawab," ujar istrinya yang hati-hati berbicara.
Ketika dikonfirmasi ke Pjs Sekper PTBA Nicko Albart, membenarkan adanya kecelakaan kerja di Banko Barat. Dan permasalahan tersebut sudah dilaporkan ke Kepala Inspektur Tambang (KAIT) dan GM UPTE PTBA.
Untuk korban saat ini telah dirawat di RSUD Muaraenim. Sedangkan pihaknya masih menunggu hasil investigasi inspektur tambang.