Namun diluar dugaannya, ia dimasukkan secara paksa ke dalam mobil pelaku kemudian disekap dalam mobil.
Di dalam mobil ada beberapa orang.
Saat di dalam mobil itulah, Warto dibekap mulutnya. Mata dilakban dan tangan diikat ke belakang.
Korban dalam kondisi seperti itu sama sekali tidak kuasa melakukan perlawanan.
Sepanjang perjalanan, korban mengaku dibawah ancaman.
Pelaku yang lebih dari dua orang itu kerap mengancam akan membunuhnya kalau sampai melawan.
Baca: Ketika Deddy Mizwar dan Hidayat Nur Wahid Adu Argumen di Sosial Media
Mobil terus melaju tak tahu kemana arahnya. Sampai akhirnya diturunkan di tempat dimana ia ditemukan warga.
Pelaku berhasil membawa kabur mobil Daihatzu Grand Max milik korban berikut STNK-nya.
Tak hanya itu, HP Oppo milik korban juga diembat pelaku.
Wakapolres Lamongan, Kompol Imara Utama didampingi Kasubag Humas, AKP Suwarta dikonfirmasi Surya, Selasa (2/1/2018) mengungkapkan, penyidik masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jejak kejadian ini.
Baca: Korban Jembatan Putus di Cariu Jadi 39 Orang, Empat di Antaranya Luka Berat
"Anggota masih melakukan pengembangan," katanya.
Sampai hari ini sudah ada lima saksi yang dimintai keterangan penyidik.
Apa ada kemungkinan korban konspirasi dengan pelaku, Imara mengaku belum menemukan tanda-tanda ke arah itu. (Surya/Hanif Manshuri)