TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kandidat Calon Gubernur Jawa Tengah, Sudirman Said mengaku dalam beberapa malam terakhir, dia selalu menerima tamu dari berbagai elemen di Jawa Tengah.
Kehadiran mereka tidak jarang hanya untuk memberi dukungan dan mengajak berdiskusi. Diskusi yang dilakukan, kata Sudirman, semakin malam justru semakin berat.
Pasalnya, diskusi yang diutarakan bukan hanya mengenai pilkada di Jawa Tengah, tetapi juga mengenai hal lain di luar pencalonan.
Baca: Sadis, Lelaki Pontianak Ini Bunuh Sang Mantan Saat Tidur, Berikut Fakta-faktanya
Baca: Biadab, Suami Siri Bunuh Riska Lalu Mayatnya Dikubur di Samping Kali dan Kondisi Tanpa Busana
"Makin malam, makin nggilyeng (pusing,-red). Kita diskusi kan bukan cuma pencalonan saja," ucapnya saat menggelar konfrensi pers di Hotel Ambhara, Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Tidak jarang, diskusi berlokasi di kediamannya, atau tempat-tempat lain. Lama waktu diskusi, kata dia, bisa sampai adzan Subuh berkumandang. "Terakhir itu, saya dan beberapa teman-teman, diskusi sampai subuh," ungkapnya.
Beruntung, jelasnya, dia memiliki keluarga yang sudah mendukung dan mengetahui kesibukannya sebagai kandidat yang sudah diusung oleh koalisi partai Gerindra, PKS dan PAN untuk pilkada Jawa Tengah 2018 mendatang.
Setiap kali tamunya datang menemui, mantan Menteri ESDM itu, selalu meminta untuk memberikan doa agar pencalonan berjalan secara lancar.
Namun, apabila mereka menyerahkan nama untuk menjadi pasangan menjadi Jateng 2, maka, tim yang dibentuk oleh Sudirman akan segera menilai.
"Kalau ada nama yang diserahkan, saya dan tim yang akan menilai dan mempertimbangkan. Saya meyakini semua nama pasti baik," jelasnya.
Tetapi, kata dia, harus dipahami bahwa hanya ada satu nama yang harus mendampinginya di Pilkada. Sementara, nama lainnya, akan dijadikan oleh Sudirman sebagai pasangan yang sama-sama berjuang demi Jawa Tengah.
"Jika tidak bisa mendampingi saya menjadi cawagub, saya akan tetap minta ke mereka untuk mendampingi saya berjuang bersama di Jawa Tengah," tukasnya.
Umbar Kode