Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - DPP PDI perjuangan telah menunjuk Ganjar Pranowo dan Taj Yasin sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilgub Jateng 2018.
Atas keputusan tersebut, Ketua DPC PDIP Kota Semarang, Hendrar Prihadi, siap untuk memenangkan pasangan tersebut.
Ia menargetkan pasangan Ganjar-Yasin bisa menang mutlak di Kota Semarang.
"Jika hanya ada dua pasang calon head to head, kami berani memastikan akan menang dengan perolehan suara diatas 50 persen," kata Hendi, sapaannya, Senin (8/1/2018).
Jika nantinya akan muncul tiga pasang calon, kata Hendi, pihaknya tetap optimistis pasangan Ganjar-Yasin tetap menang mutlak di Kota Semarang. Meski prosentase di bawah 50 persen.
"Kami sudah atur dengan teman-teman di struktural bagaimana strategi pemenangan. Paling tidak, di Semarang pasangan Ganjar dan Gus Yasin harus bisa menang," jelasnya.
Saat ini, PDI Perjuangan Kota Semarang sedang memetakan potensi kantong suara di tingkat kecamatan yang bisa mendulang perolehan suara Ganjar-Yasin.
Sehingga, potensi tersebut bisa dimaksimalkan untuk memenangkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan, Demokrat, NasDem dan PPP itu.
Terlepas dari pemenangan Ganjar-Yasin, menurut Hendi, dipilihnya Taj Yasin, anak ulama kharismatik KH Maimoen Zubair menjadi calon Wakil Gubernur mendampingi Ganjar Pranowo, untuk menangkal isu SARA selama gelaran Pilgub Jateng 2018 bergulir nanti.
Isu SARA ini, selama ini menjadi buah bibir di beberapa tokoh politik di Jawa Tengah yang diduga akan digunakan salah satu tim sukses pasangan calon untuk menyerang salah satu calon lainnya selama gelaran Pilgub Jateng.
"Dipilihnya Gus Yasin itu untuk menetralisir konflik SARA yang mungkin akan dipakai strategi lawan," tegas Wali Kota Semarang itu.
Ia berpesan, agar warga Kota Semarang mengikuti gelaran Pilgub Jateng dan menjaga keamanan agar tetap kondusif.
"Mungkin ada yang akan pilih si A, si B, silakan saja. Tapi jangan sampai momen Pilgub ini justru jangan sampai menjadi tempat untuk bisa memecah belah kekompakan warga Semarang," pesan dia.