Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Petahana Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berbicara atas terpilihnya Taj Yasin atau Gus Yasin sebagai calon wakil gubernur di Pilgub 2018.
Ganjar menyebut penunjukan itu karena permintaan dari tokoh ulama.
"Jadi apa yang disampaikan Bu Mega tadi adalah bagaimana koalisi dibangun. Terus untuk Jateng tidak bisa sendirian, PDI Perjuangan ada permintaan dari tokoh agama dan ulama yok PDI Perjuangan bareng dengan kelompok yang dari agama, kiai NU," ujar Ganjar.
Baca: Dititipi Mengasuh Pesantren, Gus Yusuf Menolak Jadi Calon Wagub untuk Ganjar
Baca: Sudirman Said Bisa Manfaatkan Celah Pasangan Ganjar-Gus Yasin
Baca: Karisma Mbah Moen dan Restu untuk Ganjar-Gus Yasin
Baca: Sudirman Hanya Lewat Media, Ganjar Langsung Lobi Mbah Moen untuk Gus Yasin
"Kemudian kami bergabung, kami serahkan kepada partai untuk memilih, lalu ketemulah kami dengan Taj Yasin," Ganjar menambahkan.
"Pesannya sebenarnya banyak. Ada pesan persatuan, menjaga NKRI, menjaga nilai-nilai yang ada. Untuk orientasi pembangunan. Lebih ke makro, dan menurut saya itu yang harus dikejar toh," ucap dia.
Selain Partai Demokrat, Ganjar juga mendapatkan dukungan dari PPP, dan Nasdem. Ia mengatakan masih akan ada dua parpol lagi yang berkoalisi mengusungnya di Pilgub Jateng.