TRIBUNNEWS.COM - Pernahkah terlintas di pikiran bagaimana eksekusi mati paling sadis yang pernah dilakukan?
Foto diatas memperlihatkan proses eksekusi mati di Iran pada tahun 1890.
Berdasarkan sejumlah sumber, eksekusi ini banyak dipraktikan pada abad ke 16 hingga abad ke 20 di masa kekaisaran Mughal.
Namun yang paling terkenal mempraktikannya yakni Kerajaan Inggris yang menjajah India cukup lama.
Hukuman ini dijatuhkan kepada para tentara pribumi yang dinyatakan bersalah karena pemberontakan atau desersi.
Dengan menggunakan metode yang sebelumnya dipraktikkan oleh Mughal, Inggris mulai menerapkan cara eksekusi ini pada paruh kedua abad ke-18, dengan masa penggunaan paling intens selama pemberontakan sepoi 1857, ketika kedua tentara Inggris dan kelompok pemberontak menggunakannya berkali-kali.
Sangat sadis
Seorang pengarang buku ternama George Carter Stent mendeskripsikan cara eksekusi tersebut.
Terpidana mati diikat tepat di depan moncong meriam. Dengan bagian punggung setinggi dada berada di tengah-tengah.
Hanya dalam satu sulutan sumbu, meriam itu meledak menghancurkan tubuh hingga tercerai berai.
Biasanya, bagian kepala terlepas dan terbang ke udara. Sementara lengan terlempar ke kanan dan kiri.
Bagian pinggang ke bawah jatuh di bawah moncong meriam. Sementara bagian tubuh hancur tercerai berai bersama peluru meriam. (*/berbagai sumber)