TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Siswi SMP yang meninggal seusai melakukan hubungan badan di Tabanan, Bali.
Kini diketahui bahwa jenazahnya telah berada di RSUP Sanglah untuk menjalani autopsi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kasubag Humas Polres Tabanan AKP I Putu Oka Suyasa, Ia menyebutkan pihaknya masih menunggu hasil autopsi.
"Masih menunggu hasil autopsi, telah dibawa ke Sanglah Minggu (21/1/2017) sekitar pukul 00.00 wita, " katanya, (22/1/2017).
Sementara itu, pacar korban, AW masih berada di Polres Tabanan untuk menjalani pemeriksaan.
"Pacar korban masih di Polres," terangnya.
Baca: Kasus Bocah Kecanduan Seks Bukan Pada YK Saja, Bocah Lain Bahkan Lebih Parah
AKP Suyasa menyayangkan kejadian tersebut menimpa remaja yang masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama.
Pihaknya belum mendapatkan keterangan orangtua karena masih berada di RSUP Sanglah.
"Kenapa bisa sebebas itu, nanti akan kami konfirmasikan kepada orangtuanya," jelasnya.
Sebelumnya, seorang pelajar seorang pelajar SMP Asal Selemadeg atas nama LGDS (14) meninggal setelah berhubungan badan sebanyak dua kali dengan pacarnya AW (25) asal Seririt, Singaraja, Bali.
Informasi yang berhasil dihimpun, kedua sejoli ini mulai kenal sejak 29 Desember 2017 melalui aplikasi BBM, kemudian beberapa kali mulai ketemuan.
Lantas pacar korban mengajak berhubungan badan pada hari Minggu (21/1/2018).
Sebelumnya mereka bertemu di daerah air terjun Singsing Angin, Selemadeg sekira Pukul 13.30 wita.
Kemudian korban diajak oleh pacarnya ke tempat kost di daerah Dangin Carik, Tabanan.
Sampai di kost, mereka ngobrol dan nonton televisi lantas berhubungan badan sebanyak dua kali.
Pada saat hubungan badan yang kedua kali, korban mengeluarkan darah dari kemaluannya, kemudian selesai berhubungan ditinggal oleh pacarnya ke kamar mandi.
Kembali dari kamar mandi tiba-tiba dilihat korban sudah tidak sadarkan diri, lalu dibawa ke rumah sakit oleh pacarnya sekira pukul 15.30 wita.
Sampai di BRSUD Tabanan korban langsung diperiksa dan dinyatakan meninggal. (I Made Argawa)