TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Beni Setiawan, warga Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, nyaris dihajar warga Jl Raya Cerme, Gresik.
Pria itu sebelumnya terpergok menjambret tas milik Forten Novitawati (30), warga Jl Monginsidi Kompleks, Sukorejo, Kabupaten Bojonegoro.
Kejahatan tersebut dilakukan Beni ketika Forten Novitawati melintas bersama Henri Cahyono suaminya.
Tiba-tiba dari arah belakang, Beni yang mengendarai motor Suzuki Satria Fu warna hitam Nopol S 3541 LS, merebut tas yang dibawa oleh Forten.
Untungnya, Henri dan Forten tidak terjatuh sehingga langsung berusaha mengejar pelaku.
Namun, karena kalah cepat, akhirnya pasutri ini melaporkan kejadian itu ke Polsek Cerme.
Anggota Polsek Cerme yang sedang patroli langsung mengejar pelaku dan berhasil menangkapnya di Jl Raya Iker-iker Geger, Kecamatan Cerme, saat terjebak dalam kemacetan.
Ketika Beni dikejar Polisi, warga yang melihat upaya penangkapan itu berusaha menghajar Beni secara ramai-ramai. Namun tindakan main hakim sendiri itu dapat dicegah oleh anggota Polsek Cerme.
Setelah Beni ditangkap, di dalam barang bukti tas yang dijambret ternyata berisi uang Rp 400.000, sebuah foto copy KK, KTP atas nama Forten Novitawati.
Kapolsek Cerme AKP Tatak Sutrisno mengatakan bahwa tertangkapnya tersangka Beni Setiawan juga berkat bantuan masyarakat sehingga pelaku penjambretan dapat tertangkap.
"Penjambret berhasil ditangkap. Namun, masih dikembangkan. Apakah perbuatannya baru sekali ini atau pernah di tempat lain. Kemampuan tersangka ini luar biasa," kata Tatak.