“Saat ini kita masih melakukan penyelidikan motif pembunuhan ini seperti apa. Dan mengapa bisa sampai terjadi," ujar Kapores.
Ditambahkan Ipda Ilham, pasca pengejaran dan diringkusnya tersangka Ainul Pasha, bisa mempertanggungjawab semua perbuatannya terhadap korban sampai meninggal dunia, karena dianiaya menggunakan benda tajam.
Ketika ditanya, motif apa yang terjadi sehingga tersangka harus melakukan penganiayaan hingga korban meninggal.
Padahal, mereka masih sekantor, walaupun tugasnya berbeda, ada bertugas siang dan ada malam.
"Pihak penyidik masih mencari tahu apa sebab tersangka nekat melukai korban," ujar Ilham sementara ini ada informasi antara tersangka dengan korban memang pernah ada persoalan ribut, cekcok hingga berlarut-larut sejak di kantor anak cabang BRI di Jalan Merdeka, sampai kantor BRI Jalan Singedekane, Pahlawan masih berbuntut hingga terjadi perkelahian dan berujung kematian.
Sementara itu, pihak Pimpinan BRI Cabang Kayuagung, Wahyu Bhakti mengatakan, untuk persoalan karyawannya itu, semuanya diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk proses sesuai hukum.
"Untuk kasus kematian Satpam Bank BRI yang dianiaya oleh rekan kerjanya itu, tersangkanya harus bertanggungjawab atas perbuatanya yang telah menghilangkan nyawa seseorang,"' tandas Wahyu.