TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan oknum perawat di National Hospital terhadap wanita cantik ditanggapi oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Saat ditemui di Taman Bungkul, Minggu (28/1/2018), Risma mengaku kecewa hal tersebut harus dihadapi oleh seorang perempuan.
"Sebetulnya itu nggak boleh terjadi. Nggak sakit pun nggak boleh. Kita harus menghormati perempuan dengan privasinya, apalagi dalam kondisi tidak berdaya," kata Risma.
Menurutnya peristiwa seperti ini tidak boleh dibiarkan. Karena menurut Risma, kaum perempuan memiliki hak untuk dijaga kehormatannya.
Baca: Sambil Menangis Sesenggukan Pelaku Pelecehan Seksual di National Hospital Meminta Maaf
"Bagi perempuan itu kehormatan," tegasnya.
Terlebih pelaku yang merupakan perawat melakukan pelecehan seksual di saat kondisi pasien sedang tak berdaya pascaoperasi.
Yang menyebabkan wanita cantik tersebut tidak memiliki kekuatan untuk melawan.
"Jadi karena itu, bukan hanya orang tidak berdaya yang tidak boleh. Di orang normal pun tidak boleh," tegasnya.
Risma mengaku sudah berkomunikasi dengan Kapolrestabes terkait kasus pelecehan di rumah sakit swasta, National Hospital itu.
Baca: Bertemu 10 Tahun Lalu di Acara Sosialita, Dokter Sonia Sebut Rita Widyasari Sosok Perempuan Menarik
Risma ingin agar pelaku diganjar dengan hukuman yang setimpal. Terlebih tentunya perempuan itu mendapat trauma secara psikis.
"Saya bilang ke Pak Kapolres, agar diberikan hukuman setinggi-tingginya pada pelaku," kata Risma. (Surya/Fatimatuz Zahroh)