TRIBUNNEWS.COM - Video viral seorang wisatawan perempuan asal Selandia Baru yang diduga mendapat perlakuan tak pantas dari oknum pegawai hotel di Bali kembali menyedot perhatian publik.
Seperti dikabarkan sebelumnya, wanita pengguna akun Facebook Aneta Baker merekam percakapannya dengan si pegawai hotel lalu mengunggah videonya, Jumat (2/2/2018).
Dari keterangan yang ia tuliskan, masalah berawal ketika ada kesalahpahaman antara pihak suatu hotel di Bali dan Anita serta teman-teman yang menginap dengannya.
Hal itu membuatnya harus membayar lebih, sehingga ia meminta pengembalian uang (refund).
Namun, pegawai hotel yang berbicara padanya menyebutkan bahwa hal tersebut sulit untuk diproses.
Pria itu pun menawarkan uang dari dirinya pribadi dan mengatakan bahwa pihak hotel tidak akan mengembalikan uang Aneta.
Rupanya tawaran tersebut diberikan dengan tawaran yang lain, yakni seks oral untuk memuaskan oknum pegawai hotel tersebut.
Respon yang Aneta berikan pun tampaknya tidak sesuai dengan harapan pria mesum tersebut.
"Menurutku kamu seharusnya sama sekali tidak menawarkan hal tersebut. Satu, itu tak etis. Dua, tak profesional. Tiga, aku sudah bilang bahwa aku sudah menikah," kata Aneta.
Aneta juga menyatakan bahwa tawaran tersebut membuatnya merasa dilecehkan dan ingin menampar si pegawai hotel, meski tak ia lakukan.
"Sungguh menggelikan. Aku merasa dilecehkan walaupun kamu cuma menawarkan," ujar Aneta.
"Aku ingin menamparmu, meneriakimu," tambahnya.
Usut punya usut, sosok Aneta Baker ternyata bukan wanita sembarangan. Aneta Baker adalah pendiri dan owner dari She is Called.org.
Sebuah situs website yang bergerak menyuarakan kemajuan dan kebebasan kaum perempuan di negaranya.
Selain aktif didunia aktivis perempuan, bahkan wanita yang statusnya telah menikah dan dikaruniai beberapa anak ini, juga aktif dalam dunia menulis.