TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Putra kedua calon gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Jalaluddin Mannagalli Parawansa (22) yang sempat dibawa dalam Festival Jajanan Kampoeng Petjinan di Marvell City, Jumat (16/2/2018), sempat menarik perhatian.
Pasalnya sosok putra Khofifah itu baru kali ini dibawa ke publik. Bahkan Jalal juga diberi kesempatan khusus oleh Khofifah untuk menyampaikan sambutan selamat imlek, dengan menggunakan bahas mandarin.
Namun, siapa sangka, saat ditanya-tanya awak media tentang sosok sang Bunda, Jalal justru buka-bukaan tentang langkah Khofifah yang kini sudah ditetapkan sebagai calon gubernur Jawa Timur tersebut.
Sebagaimana diketahui, Khofifah Indar Parawansa ditetapkan KPUD Jawa Timur sebagai calon gubenur maju dengan pasangannya Emil Elestianto Dardak awal pekan ini.
Khofifah bahkan nekat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Menteri Sosial di kabinet Presiden Jokowi demi untuk bisa mengabdi dan mewujudkan mimpi membangun masyarakat di Jawa Timur.
"Ibu itu orangnya selalu jaga rahasia. Sehari sebelum mundur dari Menteri Sosial, saya baru dikasih tahu. Beliau ngasih tau katanya mau memastikan bahwa ibu benar-benar akan mundur dari jabatan untuk membangun kampung halamannya di Jawa Timur," ucap Jalal.
Lulusan University of Internasional Bussiness and Economis Beijing ini mengaku keputusan sang bunda itu sama sekali tidak membuat ia dan tiga saudaranya kecil hati atau menyesal.
Sebaliknya, dikatakan pemuda berkacamata ini, ia dan saudaranya yang lain justru memberikan apresiasi dan dukungan. Mereka bangga atas langkah yang diambil Khofifah.
"Jadi dari ibu jadi Menteri Sosial, ibu sudah ngomong ke saya ingin membangun Jawa Timur. Kalau saya sih apresiasi dengan ibu. Ibu berani turun ke kampung halaman ibu sendiri dan ingin membangun masyarakat dari mana ibu berasal," kata Jalal.
Lebih lanjut, pria yang kini kerja sebagai banker ini mengaku bahwa ia siap mendukung langkah Khofifah.
Lantaran ia sehari-harinya bekerja di Jakarta, wujud dukungan yang ia berikan adalah dengan mengupayakan untuk pulang setiap akhir pekan.
"Waduh kalau jurkam sih belum. Tapi membantu menyukseskan ibu pasti, karena beliau ibu saya. Setiap sabtu minggu saya akan ke Surabaya, saya akan temani ibu ke acara-acara," kata Jalal.
Selain itu, dua saudaranya juga sudah lebih dulu tinggal di Surabaya. Misalnya adiknya yang pertama juga sedang kuliah di Universitas Brawijaya Malang.
Kemudian juga untuk yang adik terakhirnya juga nyantri di salah satu pesantren di Mojokerto. Sehingga jika pulang selalu ke Surabaya.
Meski hidup sebagai anak pejabat, Jalal mengaku ada kebiasaan yang sampai saat ini kerap dilakukan oleh ia dan saudara-saudaranya.
"Kami suka nggak ngaku kalau kami anaknya ibu. Makanya banyak yang nggak tahu juga," katanya sembari tersenyum.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa saat ditanyai media, ia mengaku bahwa kedatangan Jalal ke Surabaya sebetulnya adalah untuk menjenguk dirinya.
"Kebetulan dia libur. Kalau nggak libur susah ke luar kota. Saat daftar ke KPU dia nggak ikut karena kerja. Lalu saat pengambilan nomor urut juga di hari kerja, hari ini memang dia datang untuk nengok ibunya," kata Khofifah.