Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pasca di evakuasinya pasien dari gedung IGD RSUD AW Syahranie ke gedung Paviliun, ruang Sakura, proses pelayanan medis tetap berjalan normal.
Sejak kemarin (16/2), aktivitas pelayanan di gedung IGD berpindah ke lantai 1 ruang Sakura, pasalnya sejumlah dinding di IGD mengalami keretakan.
Bahkan, saat kejadian retaknya sejumlah dinding, sempat terjadi kepanikan yang mengakibatkan pihak rumah sakit mengevakuasi seluruh pasien.
"Jadi, warga yang memerlukan perawatan, langsung menuju ruang Sakura, untuk sementara pelayanan IGD kita pindahkan ke Sakura," ucap Direktur RSUD AW Syahranie, dr Rachim Dinata Marsidi, Sabtu (17/2/2018).
Kendati demikian, tidak semua peralatan medis dipindahkan, hanya beberapa peralatan saja yang dikeluarkan, guna digunakan untuk perawatan pasien.
"Tidak semua peralatan dikeluarkan, hanya strechter saja, karena di Sakura juga ada peralatan medis," terangnya.
Lanjut dia menjelaskan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya retakan susulan di gedung tiga lantai (IGD) itu, yang dapat berdampak ke bangunan lainnya, pasalnya dari pantauan pihaknya pagi tadi, tidak ada retakan tambahan maupun membesarnya retakan di gedung IGD.
Baca: Bantah Kabar Miring, Partai NasDem Sebut Mustafa Sempat ke Rumah Sakit
"Kemarin (16/2) memang ada retakan di dinding IGD, tapi pagi ini kita pantau, tidak ada retakan yang membesar. Retakannya hanya sedikit, jadi tidak akan kami hancurkan gedung IGD, nanti akan diperbaiki," ungkapnya.
"Kalau hasil audit dinas PU, tidak ada masalah. Retaknya itu hanya karena sedikit pergeseran gedung karena tanahnya labil, di belakang juga ada yang retak, sudah diperbaiki dan semua baik-baik saja," tambahnya.
Dari pantauan TRIBUNKALTIM.CO, di ruang Sakura, tampak pasien yang berasal dari gedung IGD ditempatkan di sekitar ruang tunggu ruang Sakura, dengan kelengkapan medis yang diperlukan.
Bahkan, terdapat juga pasien yang mendapatkan perawatan sementara di depan pintu masuk gedung Paviliun RSUD AW Syahranie, sebelum dipindahkan ke dalam.
Baca: Demo Tolak Garam Impor di Pamekasan Berakhir Ricuh, Ketua PMII Pamekasan Dilarikan ke Rumah Sakit
Termasuk ambulance yang langsung berhenti di depan pintu masuk gedung Paviliun, guna mengantar maupun membawa pasien.
"Intinya pelayanan tetap berjalan seperti biasa, hanya saja ruang perawatan IGD yang berpindah sementara," tutup dr Rachim.
Diberitakan sebelumnya, terjadi kepanikan di gedung IGD RSUD AW Syahranie, pada Jumat (16/2) kemarin, sekitar pukul 18.00 Wita. Bunyi retakan terdengar dari lantai 2 gedung, yang membuat pihak rumah sakit mengevakuasi seluruh pasien ke tempat yang aman, yakni di ruang Sakura.