Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Budi Rahmat
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Provinsi Riau akan mendampingi RZ remaja 14 tahun yang kini dalam masa pemulihan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
SZ sebelumnya sudah menjalani operasi pengangkatan proyektil yang bersarang di dadanya.
Proyektil yang berasal dari senjata air soft gun oknum polisi di Meranti.
Baca: Pernikahan Anak Bos Batubara Bak Dongeng Cinderella, Dari Mobil Roll Royce Hingga Via Vallen
Sejauh ini kondisi SZ sudah membaik dalam dampingan ayah dan ibunya serta pihak kepolisian.
Ketua LPA Riau, Esther Yuliani mengatakan pihaknya akan mendampingi SZ untuk memulihkan psikologisnya.
"Ke depan kita akan dampingi pemulihan psikologis SZ," ungkap Esther, Minggu (18/2/2018).
Menurut Esther ada pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa yang dialami SZ remaja 14 tahun yang tertembak senjata airsoft gun tersebut.
Menurutnya persoalan yang paling mendasar adalah bagaimana seorang SZ yang ternyata selama ini kurang kasih sayang.
Kondisi yang menjadikannya salah arah yang kemudian berpengaruh pada sikap dan perilakunya.
Dikatakan Esther, SZ sebenarnya anak yang pintar, hanya salah arah karena lingkungan sekitar.
Serta kurang perhatian dari keluarga dan lingkungan sekitar.
Bahkan SZ sampai sekarang belum bisa membaca.