TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang pemuda, Amri alias Ari, tewas ditembak Polisi karena meneror warga Desa Mulyasri, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (19/2/2018).
Warga Desa Teromu, Kecamatan Mangkutan itu dengan bermodal senjata tajam berupa parang, melakukan penghadangan terhadap kenadaraan yang melintas di Jalan Trans Sulawesi.
Baca: Medali Bambang Pamungkas Hilang, Diduga Diambil Oknum Penonton
Pelaku juga sempat menahan sebuah truk, dan menumpanginya menuju Kecamatan Tomoni yang bertetangga dengan Kecamatan Mangkutana.
Dilansir Tribun-Video.com dari TribunLutim.com, Amri turun di sekitar Hotel Melati Mekar atau Toko Tilung, ia kemudian menganiaya sejumlah orang, dan merusak barang milik pedagang.
Amri juga nekat menyerang anggota Koramil Mangkutana, Serka Edyson Kadang dan anggota Polsek Mangkutana, Aipda Hardi.
Namun sang anggota TNI selamat karena golok yang dibawa pelaku hanya menghantam helm tentara tersebut.
Serangan serupa juga dilancarkan pelaku ke anggota Polsek Mangkutana, Aipda Hardi.
Tembakan peringatan dari petugas yang diberikan sebanyak tiga kali tidak ia hiraukan.
"Petugas terpaksa menembak korban. Ini upaya terpaksa dilakukan karena sudah sangat mengancam," kata Kapolres Luwu Timur AKBP Leonardo Panji Wahyudi.
Amri meninggal dalam perjalanan menuju RSUD I Lagaligo, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu.
Simak video di atas.(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
TONTON JUGA: