Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana
TRIBUNNEWS.COM, SLEMANĀ - Warsito (33), warga Paten, Tridadi, Sleman yang telah menghilang sejak hari Kamis di sekitaran bunker Kaliadem, Kepuharjo, Cangkringan Sleman, (22/2/2018) pagi telah ditemukan kemarin, Minggu (25/2/2018) siang oleh Tim Penyelamat gabungan dari Basarnas Yogyakarta dan pihak-pihak terkait lainnya.
Adapun Warsito ditemukan Tim Penyelamat di Pos 2 Paseban Labuhan (Jalur pendakian Kinahrejo), tepatnya 10 meter dari Pos tersebut dalam keadaan selamat.
Usai diselamatkan, Warsito saat ini dirawat secara intensif di sebuah Rumah Sakit Swasta yang berlokasi di Pakembinangun, Pakem, Sleman guna memulihkan kondisi fisiknya usai menghilang 4 hari.
Bertempat di sebuah kamar dengan nomor 7, Warsito nampak berbaring sembari ditunggui oleh istrinya yaitu Dwi Indri Astuti (34) di sampingnya.
Nampak sebuah selang infus masih menancap di tangan kiri Warsito, selain itu, sebuah kasa berwarna putih menempel pada punggung kaki sebelah kanan.
Sedangkan untuk kondisi bagian paha hingga bagian kepala Warsito nampak sehat tanpa mengalami luka yang berarti.
Warsito pun nampak masih lemah ketika ditemui Tribun Jogja, sesekali ia tersenyum kecil saat diajak mengobrol oleh istrinya.
Diungkapkan oleh istrinya, bahwa kejadian tersebut bermula saat dirinya diajak oleh sang suami untuk berwisata ke daerah Kaliadem pada hari Kamis pagi.
Sesampainya di lokasi, keduanya menuju ke sebuah warung untuk beristirahat.
Tak berselang lama, tiba-tiba Warsito berpamitan kepadanya untuk berjalan-jalan sebentar di sekitar bunker, karena dirasa hanya sebentar maka Dwi pun mengizinkannya.
"Saat itu kami sedang makan di warung dan tiba-tiba dia (Warsito) pamit mau jalan-jalan, arah jalannya ke arah utara."
"Selang 15 menit kok tidak kembali, karena itu saya cari sama manggil-manggil namanya. Karena tidak ketemu, jam 12 saya lapor dam jam 3 Tim SAR langsung datang untuk mencari," katanya saat ditemui di kamar pasien, Senin (26/2/2018).
Diungkapkan wanita berambut panjang ini, sebelum berwisata ke Kaliadem Dwi sudah merasakan adannya kejanggalan dari suaminya.