Nahas, empat relawan kalah adu cepat dengan benda mati itu. Hamdan di antaranya, ia ikut terkena tunggak hingga lututnya mengalami cidera serius.
Selain dia adalah Lutfi, Nur Hayan dan Kaswan yang semuanya warga Desa Wanayasa.
Empat warga itu akhirnya harus dilarikan ke Puskesmas karena mengalami luka akibat insiden itu. "Jadi larinya bonggol itu gak tenang, tapi muter,"katanya
Bonggol itu bukan hanya mengamuk manusia. Tujuh kendaraan milik relawan yang terparkir di sepanjang jalur itu ikut jadi korban.
Juanto, warga Desa Wanayasa harus menanggung kerugian material karena sepeda motornya ikut terserempet bonggol hingga rubuh dan rusak pada bagian komstir dan kaca spedometer yang pecah.
Untungnya, nyawanya selamat dari musibah itu. Juanto berada di tengah jalan saat insiden itu terjadi. Ia yang berada puluhan meter titik awal luncuran masih berkesempatan menghindar.
Juanto lari sekencangnya ke menghindari jalan hingga terpeleset dan jatuh ke selokan.
Juanto masih beruntung lantaran kerusakan sepeda motornya tidak berat. Dari tujuh sepeda motor yang menjadi korban itu, kata Juanto, tiga di antaranya bahkan mengalami rusak berat atau ringsek karena tergilas tunggak.
"Waktu ada teriakan tunggak itu menggelinding, semuanya menghindar. Saya lari sampai jatuh ke selokan," katanya. (khoirul muzaki)