Laporan Wartawan TribunJabar, Mega Nugraha
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Merekayasa kasus penyerangan terhadap dirinya.
Itulah yang dilakukan Uyu Ruhiyana (56), seorang pengurus sebuah rumah ibadah di kawasan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ia semula mengaku diserang dan disekap oleh sekelompok pria bersenjata tajam.
Saat ditemukan pada Rabu (28/2) dini hari, Uyu dalam kondisi terikat kaki dan tangannya, sedangkan mulutnya tertutup kain.
Tak pelak periustiwa palsu itu kemudian menyebar ke mana-mana sehingga meresahkan masyarakat, apalagi di media sosial dibumbui isu mengenai kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
"Saya merekayasa peristiwa itu. Anak saya bercita cita punya mesin babad (rumput) tapi saya tidak punya uang untuk beli. Saya cuma dibayar tiap sebulan Rp 125 ribu untuk bersih bersih. Sampai akhirnya saya berpikiran kotor," ujar Uyu di Polda Jabar, Bandung, Kamis (1/3/2018).