Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Tamrin (72), petani pengelola hutan di Talang Teluk Kawasan Mandiri Lestari Register 39, ditemukan tewas, Sabtu, 3 Maret malam.
Ia ditemukan dalam kondisi mengalami sejumlah luka.
Kapolsek Pulau Panggung AKP Budi Harto, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, terdapat sejumlah luka sayatan di leher dan alat kelamin putus.
"Awalnya para saksi sedang salat Isya, Sabtu pukul 19.30 WIB. Tiba-tiba ada suara teriakan seperti orang yang merasakan kesakitan," kata Budi, Minggu, 4 Maret 2018.
Setelah salat, para saksi, yakni Fikri (42), Kirman (47), dan Saparudin (38), menuju ke arah suara.
Pada jarak sekitar 30 meter, mereka melihat korban tergeletak di halaman rumah dalam posisi tertelungkup miring.
"Mereka kemudian memanggil teman-teman lainnya. Termasuk juga istri korban. Namun, tidak ada di tempat. Saat itu korban sudah dalam kondisi meninggal," terang Budi.
Baca: Istri Taruh Sabu di Dekat Alat Vitalnya Agar Bisa Antarkan Barang Itu ke Suami di Penjara
Ketua Gapoktan Eko Prasetya menghubungi Polsek Pulau Panggung.
Barulah istri korban, Jumiati (56), tiba di rumah.
Polisi langsung ke lokasi kejadian dan mendapati korban sudah ditutup terpal plastik.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, di tubuh korban ditemukan luka sayat di bagian leher sebelah kanan sepanjang kurang lebih 13 cm.
Lalu luka tusuk di leher yang mengenai tenggorokan sedalam kurang lebih 2 cm, luka tusuk di bagian perut sedalam kurang lebih 3 cm, serta alat kelamin sudah terpotong dan hilang.
"Berdasarkan olah TKP, barang bukti yang ditemukan pisau garpu berikut sarung yang berlumur darah, baju yang berlumuran darah, celana pendek, sarung, ikat pinggang dan seutas tali kabel," ujar Budi.
Ia menambahkan, berdasarkan penyelidikan dari keterangan saksi-saksi, untuk sementara korban diduga meninggal karena bunuh diri.
"Karena sebelumnya korban pernah mau bunuh diri, namun digagalkan oleh masyarakat. Dan setiap perkataan selalu mengeluh sakit serta selalu ingin bunuh diri," ujar Budi.
Namun, ia menegaskan tetap akan melakukan pendalaman terhadap penyebab kematian korban.