TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Calon Gubernur Jawa Timur bernomor urut 1 Khofifah Indar Parawansa angkat bicara tentang pernyataan seorang politisi yang membawa nama presiden dalam kampanye Pilkada 2018.
Dikatakan Khofifah, kampanye membawa nama presiden itu tidak elegan. Bahkan mendown grade nama kewibawaan presiden.
Hal itu dinyatakan Khofifah saat wawancara di Pasar Kapasan, Selasa (6/4/2018).
"Sebaiknya kita menjaga wibawa presiden, pilkada 2018 tidak hanya di Jatim tapi juga di 171 kabupaten kota. Menarik-narik Presdien menurut saya kurang elegan. Jangan mendown grade kewibawaan presiden dengan menarik narik seperti itu," kata Khofifah.
Baginya tidak perlu harus menarik-narik nama presiden seperti itu. Wibawa presiden dan kelembagaaan menurut Khofifah harus dijaga.
"Kecuali ketua umum partai, seperti pak Zulkifli Hasan. Hadirnya beliau saat kampanye adalah sebagai Ketum PAN, bukan sebagai Ketua MPR," paparnya. (Fatimatus Zahro)
Artikel ini telah tayang di Surya dengan judul Khofifah Anggap Catut Nama Presiden untuk Kampanye Pilkada 2018 Tidak Elegan