Laporan Kontributor Tribunpadang.com, Riki Suardi
TRIBUNNEWS.COM, PADANG- Sebuah video yang melarang sejumlah rombongan anggota DPRD Sumbar dan DPRD kabupaten Kepulauan Mentawai untuk memasuki dermaga di kawasan Aloyta Resort, Kabupaten Kepulauan Mentawai, beredar luas di media sosial pada Minggu (11/3/2018) kemarin.
Pada video berdurasi 3:31 detik itu, terlihat pria bule bersama seorang perempuan yang sedang berada di atas kapal, menghadang kapal yang ditumpangi rombongan anggota DPRD akan berwisata ke Pulau Makakang yang berada di Kecamatan Sipora Utara tersebut.
Dalam video tersebut, juga tampak seorang bule dan beberapa anggota DPRD Sumbar dan DPRD Kepulauan Mentawai berdebat sengit.
Bahkan, salah seorang anggota dewan mengatakan kepada bule tersebut bahwa "Anda yang kuat atau kami yang kuat. kita akan coba. kita akan buktikan. Anda sudah keterlaluan di sini. Kira-kira seperti apa masyarakat kami kalian buat di sini," katanya.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara detil apa permasalahannya, sehingga terjadi perdebatan antara seorang bule dengan anggota dewan dari Provinsi Sumbar dan Kepulauan Mentawai.
"Saya belum tahu apa permasalahannya, nanti akan saya kroscek. Kemudian, saya akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai, serta akan memanggil pengelola Aloyta Resort untuk mengetahui apa permasalahannya sehingga terjadi perdebatan dengan anggota dewan," katanya saat dihubungi tribunpadang.com via handphone, Selasa (13/3/2018) siang.
Kemudian ketika ditanya apakah Dinas Pariwisata Sumbar akan memberikan teguran atau sanksi kepada pengelola Aloyta Resort?
Oni mengaku bahwa pihaknya belum bisa melakukan tindakan.
"Tadi kan sudah dikatakan, bahwa saya belum tahu apa permasalahannya. Jadi saya lihat dulu apa permasalahannya. Apakah sebelumnya anggota dewan yang akan berkunjung itu sudah memberitahu pihak pengelola atau belum," ujarnya.
Pak Wagub saja sambung Oni, datang ke Pulau Cubadak, protokoler Pemprov Sumbar pasti menghubungi pihak pengelola pulau untuk memberitahukan kalau wagub akan berkunjung.
"Harusnya, para anggota dewan yang datang ke Aloyta Resort itu, juga memberitahu terlebih dahulu pengelola resort, biar mereka disambut," sambungnya.
Oni pun juga membeberkan bahwa Aloyta Resort yang berada di Pulau Makakang itu statusnya sewa, dan bukan milik pribadi.
Namun, bule dari mana yang menyewa, Oni mengaku tidak tahu, tapi yang jelas, kata dia, Pemerintah Provinsi punya kepercayaan terhadap bule tersebut untuk mengelola pulau itu, karena mereka punya jaringan internasional.