News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cacing Pita dalam Kaleng Sarden Diduga Berasal dari Ikannya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sarden

Laporan Wartawan Tribun Medan, Chandra Simarmata

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Medan, Yulius Sacramento Tarigan mengomentari video viral di media sosial, terkait penemuan cacing pita di makanan sardens kalengan bermerek MC.  

Dikatakan, kemungkinan cacing dalam kaleng bersumber dari ikannya namun Tarigan tidak berani mengatakan semua sarden kalengan mengandung cacing.

Apalagi, jika dilihat dari sumber bahan baku, bisa bahan bakunya berasal dari daerah dan perairan yang berbeda.

"Kasus ikan MC dalam kaleng yang berisi cacing, portofolio probabilitynya bersumber dari bahan baku ikannya, sehingga belum tentu untuk merek yang sama otomatis berisi yang sama. Karena sumber bahan baku juga bisa dari daerah perairan yang berbeda," ujarnya kepada Tribun Medan melalui pesan WhatsApp.

Baca: Penjelasan KKP soal Isu Ikan Sarden Mengandung Logam Beracun

Yulius Tarigan membenarkan, memang kasus kejadian ikan makerel berisi cacing juga sudah pernah terjadi beberapa tahun yang silam.

"Beberapa tahun silam juga pernah terjadi kasus ikan makerel berisi cacing, dan memang terbukti bersumber dari bahan baku ikan makerel yang memang terinfeksi cacing," ujarnya kepada Tribun-medan.com.

Oleh karena itu, Yulius Sacramento Tarigan mengatakan pihaknya akan selalu proaktif untuk menelusuri kasus-kasus serupa, sehingga dalam proses klarifikasi dan intervensi bisa komprehensif.

"Oleh karenanya kita tentu tetap proaktif menelusuri dan mentrackingnya, Sehingga klarifikasi dan intervensi bisa komprehensif," pungkasnya.

Untuk diketahui, viral sarden  bercacing pita ini berawal dari keluhan salah seorang warga bernama Lili yang menemukan adanya cacing pita di dalam ikan sarden kalengan yang dibelinya di Selatpanjang.

Lili merupakan warga yang bermukim di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. (Cr11/Tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini