Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Atraksi akrobatik pesawat latih di langit Bandara Tunggul Wulung menyita perhatian masyarakat sekitar bandara.
Latihan akrobatik itu diketahui dalam rangka persiapan wisuda siswa penerbangan Ganesha pada Sabtu(24/3) mendatang.
Dari luar bandara, penduduk ramai menyaksikan atraksi langka yang menarik mata itu. Andi di antaranya yang terpukau menyaksikan pertunjukan itu.
Ia kebetulan sedang bermain di lapangan golf yang berbatasan dengan bandara.
Kawannya sampai mengabadikan momentum langka itu dalam kamera handphone.
Empat pesawat terbang beriringan di langit seputaran bandara. Masing-masing pilot terlihat menunjukkan kemampuannya melalukan aksi akrobatik di udara.
Atraksi itu cukup memuaskan karena berlangsung agak lama, sekitar satu jaman.
"Tadinya ada empat pesawat yang bermanuver di udara, banyak yang menonton karena kan menarik,"katanya
Tak pernah terbesit di pikiran dia satu di antara pesawat itu bakal gagal bermanuver hingga mengalami kecelakaan.
Meski dia sempat terkejut karena aksi manuver pesawat itu dinilainya terbang terlalu rendah. Namun keyakinannya, sang pilot pasti sudah terlatih dan punya perhitungan yang matang dalam setiap aksinya.
Hingga beberapa saat kemudian ia dikagetkan dengan suara benturan yang begitu keras. Satu pesawat gagal bermanuver hingga menabrak beberapa pesawat yang parkir di Apron. Ia menduga pesawat terbang terlalu rendah hingga hilang kendali.
Suara dentuman itu membuat warga berhamburan mendekati tempat kejadian. Ia melihat kondisi pesawat PK RTZ yang dikemudikan Hanafie sudah hancur.
Tiga pesawat di Apron mengalami kerusakan karena tertabrak pesawat nahas itu.
Tiga pesawat lain di hanggar milik Fly School Perkasa ikut tertabrak dan rusak.
Bodi pesawat sebagian ringsek. Ada yang rusak di bagian depan, tengah maupun belakang.
"Itu mungkin terbang terlalu rendah terus menabrak pesawat di Apron lalu menabrak pesawat yang di dalam bengkel. Saya tidak melihat mesin mati dari atas,"katanya
Ia sempat berfirasat buruk terhadap kondisi pilot di dalam pesawat yang kondisinya telah remuk.
Tim yang mendatangi lokasi dilihatnya tidak langsung mengevakuasi korban.
Dari situ ia yakin, korban mungkin telah meninggal dunia.
Ternyata benar, ia melihat pengemudi pesawat itu telah meninggal di tempat.
"Di dalam itu kan juga banyak orang ya, ada siswa. Untungnya tidak timbulkan banyak korban," katanya. (*)