News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Dihukum Mati

Sambangi Kediaman Zaini, Gus Ipul: Semoga Ini Insiden Terakhir

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, melayat ke kediaman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dieksekusi mati di Arab Saudi, Muhammad Zaini Misrin Arsyad, yang berada di Dusun Lembana, Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Selasa (20/3/2018). SURYA/BOBBY KOLOWAY

TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf ikut berbela sungkawa atas eksekusi mati terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bangkalan, Muhammad Zaini Misrin Arsyad, di Arab Saudi, Minggu (18/3/2018) siang waktu setempat.

Sebagai bentuk rasa berduka, pria yang akrab disapa Gus Ipul ini pun melayat ke kediaman mendiang yang berada di Dusun Lembana, Desa Kebun, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Selasa (20/3/2018).

Gus Ipul yang datang pagi hari itu disambut langsung oleh keluarga mendiang.

Di antaranya dua putra laki-laki mendiang, Saiful Toriq dan Mustofa Kirniawan.

Gus Ipul lantas melakukan dialog bersama mereka.

Tak cukup dengan dialog, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini juga menyempatkan membacakan tahlil bersama keluarga.

Baca: Zaini Mampu Hasilkan Uang Rp 18 Juta Meski di Balik Penjara

"Kita semua prihatin, kita semua berduka. Semoga almarhum diterima di sisi-Nya. Mari kita doakan bersama," ujarnya sesaat sebelum berdoa.

Pada penjelasannya, Gus Ipul ikut berduka atas kejadian tersebut.

Ia pun mendukung pihak keluarga untuk mendapatkan keadilan kasus tersebut.

Sebab, keluarga merasa penegak hukum Arab Saudi berlaku sepihak mengingat kasus hukum mendiang tengah berjalan.

Berdasarkan penjelasan keluarga, pengajuan Peninjauan Kembali (PK) tentang vonis hukuman mati Zaini telah dikabulkan pengadilan pada Januari lalu.

Dengan kata lain, eksekusi mati tersebut sebenarnya bisa dibatalkan.

"Saya meneruskan protesnya keluarga yang saat ini juga sudah ditindaklanjuti Kementerian Luar Negeri. Keluarga merasa eksekusi itu dilakukan tanpa pemberitahuan," ujar Gus Ipul di sela kunjungannya, Selasa (20/3/2018).

Baca: Andika dan Anniesa Pakai Uang Jemaah untuk Menginap di Hotel Mewah Inggris

"Memang ini sesuatu yang aneh. Sesuatu yang mengganjal di hati keluarga. Sebab, kasus hukumnya, menurut pihak keluarga, masih berjalan," kata kandidat calon gubernur Jatim nomor urut dua ini.

Sehingga, Gus Ipul berharap hal ini menjadi perhatian pihak terkait.

"Pemerintah harus mengakomodasi protes yang diajukan keluarga. Ini adalah sebagai bentuk perlindungan negara kepada rakyatnya," lanjut Wakil Gubernur Jatim dua periode ini.

Gus Ipul pun berharap kejadian ini menjadi kejadian terakhir.

Apalagi, hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi selama ini berjalan baik.

"Baik hubungan G to G (goverment to goverment) sangat baik, masyarakatnya juga sangat baik. Semestinya, ada yang bisa dilakukan. Meskipun, peraturan memang tidak mewajibkan untuk memberikan pemberitahuan terlebih dahulu," usul Gus Ipul.

Baca: Kisah 73 Hari Pencarian Bonita, Harimau Sumatera yang Tewaskan Dua Warga Inhil

"Pemerintah Arab Saudi harus mencermati soal masalah yang lebih luas. Ada ikatan yang erat antara Indonesia dan Arab Saudi, bukan hanya ikatan politik, namun juga kedekatan kultural," ulasnya.

Di sisi lain, anak sulung mendiang, Saiful Toriq, berterimakasih atas kunjungan cagub yang berpasangan dengan Cawagub, Puti Guntur Soekarno ini

"Kami harapkan insiden ini menjadi yang terakhir. Semoga ke depan, kasus serupa tak lagi terjadi," harap Saiful.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini