TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Rumah keluarga Kol Penerbang MJ Hanafie SM di Perumahan Dirgantara Kota Malang mulai didatangi para pentakziah, Rabu (21/3/2018).
Kol Hanafie meninggal dalam kecelakaan pesawat di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Selasa (20/3/2018).
Pesawat latih PK-RTZ milik Fly School Ganesha yang dipiloti MJ Hanafie SM mengalami kecelakaan.
Baca: Dua Polwan Menyamar Jadi PSK Terkait Prostitusi Jaringan Bali, Ini Kronologisnya
Alumnus SMAN 2 Malang ini kelahiran Malang, 23 Juli 1969.
Jabatan terakhirnya Paban 2 Sismet Ditdok Kodiklatau.
Saat kejadian ia melakukan latihan akrobatik jelang wisuda siswa penerbangan Ganesha, Sabtu (24/3/2018).
Namun pada pukul 15.15 WIB saat melaksanakan aerobatik pesawat terbang terlalu rendah yang mengakibatkan pesawat tersebut kehilangan daya angkat.
Pesawat hilang kendali dan menabrak pesawat yang sedang parkir di Apron dan hangar milik Fly School Perkasa.
Sempat Kirim Foto
Amelia Nadila Putri, keponakan almarhum Kol Pnb MJ Hanafie SM menceritakan, ibu kandung Hanafie, Hj Salsih Hanifah sangat terpukul.
Baca: Pernikahan Bermahar Rp 1,4 Miliar Eks Pejabat Berumur 71 Tahun dengan Mahasiswi Diambang Perceraian
"Mbah Hasan menangis terus," ujar Nadila pada SURYA.co.id di rumah duka, Rabu (21/3/2018).
Mbah Hasan adalah sebutan buat Hj Salsih Hanifah, yang suaminya bernama Kapten Purn Hasan Achmad.
Diceritakan Nadila, sebelum terbang, Hanafie sempat mengirim foto lewat WA ke HP ibunya.
"Om Hanafie kirim foto depan pesawatnya," jelas dia. Saat itu pukul 13.00 WIB.
Karena itu, ibunya sempat tidak percaya anak kesayangannya meninggal dunia.
Menurut Nadila, neneknya berencana pergi ke Jakarta menemui anaknya sebelum tahu ada kejadian itu.
"Mbah Hasan sudah sempat pesan tiket bus ke Jakarta. Rencana mau ke Jakarta hari ini. Mbah malah sudah siap-siap barang bawaanya," kata dia.
Almarhum Hanafie sudah mengirim uang buat ibunya untuk ke Jakarta.
Ia berencana mengajak ibunya rekreasi di Jakarta.
Namun ternyata hari ini jenazah Hanafie yang datang ke rumah ibunya.
Jenazahnya akan disemayamkan di ruang tamu. Sudah disiapkan dipan beralas kain panjang batik.
Nadila mengenang sang paman sebagai sosok yang disiplin dan tegas.
"Saya kalau ketemu om ya pas lebaran," paparnya.
Ia mengetahui kabar meninggalnya sang paman pukul 18.00 WIB. Namun tidak berani memberitahu Mbah Hasan.
"Mbah Hasan tahunya setelah diberitahu besannya," ujar Nadila. (Sylvianita Widyawati)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sebelum Terbang, Hanafie Kirim Foto Terakhirnya di Depan Pesawat ke Sang Bunda, Firasat?