TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Dua rumah di Dusun Lampoh Saban, Gampong Mane, Pidie, Rabu (28/3/2018) dini hari diserang kawanan gajah menyebabkan dua kepala keluarga (12 jiwa) kehilangan tempat tinggal.
Kepala keluarga yang jadi korban amukan gajah tersebut adalah Tgk Bakhtiar dan Samsul Bahri.
Imum Mukim Lutueng, Kecamatan Mane, Sulaiman SE mengatakan, sejak tiga minggu terakhir kawanan gajah menguasai Dusun Lampoh Saban, Gampong Mane.
Tanaman produktif seperti padi, kacang, rumbia, dan berbagai jenistanaman lainnya rusak.
Pada Rabu dini hari kawanan satwa dilindungi itu semakin mengganas.
Baca: Kiki Hasibuan Beli Apartemen untuk Teman Dekatnya Pakai Uang Jemaah
Dua rumah konstruksi kayu milik Tgk Bakhtiar yang dihuni bersama istri dan dua anak serta Samsul Bahri seorang istri dan enam anak menjadi sasaran penghancuran.
Beruntung saat gajah mengamuk mereka bersama keluarga berhasil menyelamatkan diri, sehingga luput dari maut.
"Kini kedua keluarga ini kehilangan tempat tinggal. Warga tidak nyaman lagi tinggal sejak kawanan gajah berkeliaran di perkampungan," ujarnya.
Menurutnya, tim Conservation Respons Unit (CRU) Mane telah menurunkan empat gajah jinak untuk menghalau kawanan gajah liar dari perkampungan.
Baca: Polri Masih Tunggu Kepastian KPK Terkait Nasib Brigjen Aris Budiman di Kepolisian
Tim CRU Mane hanya melakukan satu hari penggiringan sehingga sekarang kawanan gajah kembali ke permukiman masyarakat.
"Tim CRU Mane tidak mau menghalau lagi dengan alasan tidak memiliki dana. Untuk Itu, BKSDA harus turun tangan mengerahkan gajah jinak dari CRU Mane dan Saree, Aceh Besar," jelas Sulaiman.
Dikatakan, mengusir kawanan gajah liar dengan membakar mercon dan mengerahkan anjing tidak membuahkan hasil.