TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Investor dari New York, Amerika Serikat, berencana menanamkan modal di Situbondo. Investasi tersebut kemungkinan berupa pengembangan wisata dan pembangunan rumah sakit (RS).
Jumat (29/03/ 2018), Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dan jajarannya menjamu tamu-tamu dari Kepala Badan Perwakilan Wilayah ( Baperwil) III Malang R Tjahjo Widodo, CEO Stern Resources Hartadinata Hariyanto, dan Managing Director Stern Resources New York Carl E Bolch III.
Hartadinata Hariyanto mengatakan pihaknya telah mendapat penjelasan dari Bupati tentang Situbondo yang luar biasa.
"Yang pertama kali kami lihat itu adalah Pasir Putih. Sangat luar biasa dan sayang sekali kalau tidak menggarapnya, padahal potensinya bisa sangat mendunia," ujar Hartadinata Hariyanto kepada Surya di Pendopo Kabupaten Situbondo.
Kelebihan Pasir Putih, lanjutnya, adalah kondisinya yang tentrem. Sehingga pengembangan wisata dan atau RS sangat menjanjikan.
"Kesempatan kami menggabung dua aspek ini, yakni wisata dan kesehatan," sambungnya.
Hal ini disepakati pula oleh Carl E Bolch III yang menyatakan mengaku potensi menggarap wisata dan RS di wilayah Pasir Putih sangat menggiurkan.
Dikonfirmasi terpisah, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, menjelaskan cukup banyak alternatifnya, bagi calon investor ini mengembangkan kawasan Pasir Putih.
Di antaranya adalah Rengganis dan Taman Hutan Baluran serta pantai pantai yang ada di wilayah timur.
"Mereka sangat tertarik, lebih-lebih Pasir Putih yang dikenal sebagai tempat terapi bagi orang yang sakit," imbuh Bupati Dadang.
Dadang menuturkan banyak orang dari luar Situbondo yang melakukan terapi, karena Pasir Putih memiliki sesuatu untuk kesehatan.
"Mereka memiliki bisnis tentang kesehatan, sehingga saya rasa menjadi alternatif untuk datang ke Pasir Putih maupun ke tempat tempat yang berhubungan dengan bisnisnya," jelasnya.
Saat disinggung kapan akan direalisasikan, Bupati Dadang menegaskan akan segera direalisasikan.
Namun, untuk tempat yang lain seperti Rengganis masih akan ditata konsepnya.
Situbondo, lanjut Dadang, adalah tempat yang terbuka dengan investasi.
Posisi strategis Situbondo memungkinkan untuk menjadi tempat-tempat wisata yang mendunia.
" Seperti halnya, Bromo, Taman Hutan Baluran, Ijen ," pungkasnya.