Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Muhammad Nasir (59) nelayan warga Kampung Baru tampak tergopoh-gopoh menaiki tangga ke dermaga Speedboat Kampung Baru.
Napasnya masih tersengal, sesekali ia mengelap peluh yang mengucur dari dahinya.
"Dua orang saya angkat tadi sama polisi sama tim SAR di laut," katanya kepada Tribunkaltim.co, Sabtu (31/3/2018) di dermaga Speedboat Kampung Baru.
Nasir masih ingat betul saat korban sempat melambaikan tangan, di seputaran api yang berkobar di laut namun ia tak kuasa langsung menolong lantaran api amat besar.
Barulah bersama tim SAR gabungan mereka mengevakuasi korban, yang saat itu sudah dalam kondisi telungkup alias mengambang di laut.
Punggung korban tampak berwana merah, diduga akibat sempat terbakar.
Tak ada sehelai benang pun melindungi punggungnya.
"Sudah tak bergerak Tim SAR angkut ke atas kapal, pak," bebernya.
Baca: Kobaran Api di Laut Balikpapan, Belasan ABK Asal Tiongkok Lompat dari Kapal
Nasir memastikan bahwa 2 orang korban tewas tersebut merupakan warga negara Indonesia.
Dari pengakuan beberapa nelayan yang ikut dalam evakuasi, korban merupakan warga sekitar yang sehari-hari menangkap ikan di perairan Teluk Balikpapan.
"Bukan warga asing. Kita lihat sendiri, kok. Dugaannya sih nelayan juga," tuturnya.
Kasatrolda Ditpolairud Polda Kaltim AKBP Putra Wirarama mengatakan telah mengerahkan jajarannya untuk mengevakuasi korban.
Ia membenarkan telah ada 2 orang korban tewas dalam insiden tersebut.
"Sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya saat dihubungi melalui saluran telepon.