News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Peneliti BMKG Sebut Matahari Bakal 'Sengat' Kota Bandung

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah truk mengangkut material sisa pembongkaran rumah di lokasi proyek rumah deret, di RW 11, Kelurahan Tamansari, Kota Bandung, Minggu (18/2/2018). Pemerintah Kota Bandung akan tetap melanjutkan proses pembangunan rumah deret di Tamansari, dengan tidak menyentuh bangunan milik warga yang belum sepakat terhadap keberadaan proyek tersebut. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Beberapa hari terakhir, wilayah Kota Bandung jarang diguyur hujan.

Bahkan, cuaca panas terik kerap melanda kota yang dijuluki sebagai kota kembang ini.

 Cuaca panas terik itu kerap melanda Kota Bandung pada siang hari.

Peneliti BMKG Provinsi Jawa Barat Muhamad Iid Mujtahiddin, mengatakan, hujan secara bertahap akan berkurang.

Saat ini, lanjutnya, Bandung akan segera memasuki masa peralihan. Masa peralihan dari musim hujan menuju musim kemarau.

Baca: Abraham Samad Soroti Kasus Korupsi di Bidang Ketahanan Pangan

"Hujan semakin berkurang seiring Bandung akan segera memasuki masa peralihan, secara bertahap hujan akan berkurang," kata Iid kepada Tribun Jabar melalui pesan instan, Sabtu (31/3/2018).

Faktor tersebut, ujarnya, dipengaruhi karena adanya gangguan cuaca skala regional.

"Gangguan cuaca skala regional itu yaitu terdapatnya tekanan rendah di wilayah selatan Jawa," ujar Iid.

Sehingga, lanjutnya, awan yang terbentuk pudar karena bergerak menuju pusat tekanan rendahnya.

"Dan suhu muka laut di Samudra Hindia relatif normal dgn anomali -0,18," kata Iid.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini