TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Robi (34) dan Eni Sri (40) diduga melakukan percobaan bunuh diri dengan cara membakar diri.
Saat ditemukan dan ditolong warga, pasangan kekasih ini saling berdekapan di sisi tempat tidur kamar kos di Babatan 1/15, Wiyung Surabaya, Kamis (5/4/2018) sekitar pukul 23.45 WIB.
Menurut Dodi Suprayogi, pemilik kos yang dihuni korban mendapati kamar kos miliknya terbakar pada tengah malam.
Dodi yang mendapat bantuan warga setempat, akhirnya melakukan pertolongan.
Kedua korban didapati sudah terbakar dalam posisi saling berdekapan.
Baca: Warga Pandeglang Bergantian Jaga Pantai Takut Tsunami Setinggi 57 Meter
"Kedua korban terbakar di atas kasur kamar. Yang laki di bawah dan perempuan mendekap," tutur Dodik, Jumat (6/4/2018) dini hari.
Saat ditemukan, lanjut Dodi, kondisi korban masih sadar dengan luka bakar.
Selanjutnya, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Wiyung Sejahtera guna mendapat perawatan medis.
Peristiwa ini masih terus diselidiki Polsek Wiyung Surabaya.
Polisi sudah memeriksa beberapa saksi guna diminta keterangan terkait kejadian ini.
"Sepertinya kedua korban ini pasangan selingkuh, tapi pemilik kos (Dodi Suprayogi) dan warga mengatakan sudah nikah siri," kata Ipda Sumarno, Kanit Reskrim Polsek Wiyung Surabaya.
Baca: Tiga Proyektil Peluru Bersarang di Kepala, 3 Lainnya di Bagian Kemaluan Korban
Sesuai KTP yang diamankan polisi, Robi merupakan warga Dukuh Karangan, Babatan, Wiyung, Surabaya dan Eni Sri berasal dari Desa Oro-oro Ombo, Kartoharjo, Madiun.
"Dalam KTP, keduanya tercatat sudah sama-sama menikah," jelas Sumarno.
Dari keterangan yang dikumpulkan polisi, korban pria memiliki istri dan tiga anak.
Sedangkan korban perempuan, polisi masih menggalinya.
Polisi belum mendapatkan keterangan dari kedua korban lantaran masih menjalani perawaran di rumah sakit.
Polisi juga mendapat keterangan jika kamar kos tempat kejadian sudah disewa atas nama Eni Sri sejak lima bulan lalu.
Dari keterangan sementara dari saksi di lokasi kejdian, tutur Sumarno, disinyalir yang menyulut api di kasur adalah korban perempuan.
Dia terlebih dahulu mendekap pasangannya.
"Ini dugaan saya, setelah kasur terbakar yang perempuan mendekap korban laki supaya tak lari," kata Sumarno.
Korban laki-laki mengalami luka bakar 80 persen di tubuhnya.