Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Bupati Bandung Barat, Abubakar telah membantah bahwa dirinya ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/4/2018).
Pemberitaan semacam ini, Abubakar menyebut sebagai kejutan yang memang sudah ia duga, karena sebelumnya kejadian yang hampir sama telah ia alami.
Ketika itu, kata Abubakar, terjadi setelah pelaksanaan Pilkada 2013 yang menobatkannya sebagai bupati terpilih di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Bagi saya ini kejutan kedua kali. Pertama saat baru dilantik bahkan ditersangkakan," katanya saat konferensi pers di kediamannya di Jalan Mutiara, Lembang, Selasa (10/4/2018).
Munculnya pemberitaan operasi tangkap tangan (OTT) Abubakar ini, menurutnya karena ada isu bahwa para SKPD berkumpul menggalang dana untuk dana kampanye Elin-Maman dan pengobatan Abubakar.
"Saya tegaskan itu tak benar. Saya untuk berobat dan kampanye mah, nggak perlu meminta-minta," katanya.
Abubakar juga mengimbau kepada semua SKPD di KBB untuk senantiasa menjalankan tugas pokok dan fungsi.
"Kerja yang benar dan sesuai tugas saja," ucapnya. (*)