TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ternyata memberi perhatian khusus terhadap Cawagub NTT, Emelia Julia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi.
Perhatian ini diberikan Megawati bukan hanya karena Mama Emi kader partainya, melainkan karena perempuan NTT ini dinilainya sebagai perempuan tangguh.
"Kesan pertama Ibu Mega terhadap Ibu Emi ini dia rapih, cermat dan tangguh," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira saat mendampingi Mama Emi kampanye dialogis di Waikomo, Kabupaten Lembata, NTT, Kamis (12/4/2018).
Andreas mengatakan, kesan ini disampaikan Megawati saat Mama Emi hadir dalam pengumuman Cagub dan Cawagub NTT yang diusung PDI Perjuangan di Jakarta pada Desember 2017 lalu.
"Ibu Megawati kita kenal sebagai perempuan tangguh yang melawan Orde Baru, dan Ibu Mega yang tangguh memberi komentar tangguh kepada Ibu Emi. Saya rasa ini luar biasa karena Ibu Megawati itu jarang memuji orang," kata Andreas disambut tepuk tangan lima ratusan warga yang hadir.
Tidak hanya saat pengumuman Cagub-Cawagub NTT, kata Andreas, Megawati juga bertanya kepadanya soal Mama Emi jelang debat pertama Pilgub NTT pada 5 April lalu yang digelar di Studio RCTI Jakarta.
"Malam sebelum debat, sore harinya kita ada rapat di DPP, dan Ibu Mega bertanya soal persiapan Mama Emi," kata anggota DPR ini.
Andreas yang ikut menonton langsung debat mengaku takjub ketika melihat penampilan Mama Emi dalam debat melawan enam kandidat laki-laki.
Menurutnya, penampilan pasangan Marianus Sae ini menjawab keraguan publik terhadap calon perempuan.
"Saya duduk di baris depan (pendukung) saat debat. Saya lihat Ibu Emi menyampaikan visi misi, menjawab dan merespons pertanyaan secara luar biasa," kata Andreas kembali disambut tepuk tangan.
Menanggapi hal itu, Mama Emi mengatakan, terima kasih atas pujian yang diberikan. Meski demikian, dia tidak mau terlena.
"Kita makan puji boleh, tapi harus dibatasi. Kita harus kerja keras," kata Mama Emi disambut riuh tepuk tangan.
Bagi Mama Emi, ditunjuk sebagai Cawagub NTT oleh Megawati adalah sebuah kerpercayaan yang tidak mudah dijalani.
"Oleh karena itu, kehadiran kami bersama rombongan di sini karena kami ingin mempertanggungjawabkan kepercayaan itu," ujarnya.