TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Dua orang jambret merampas tas milik Denia A (40) warga Mergan Raya, kecamatan Sukun, Kota Malang, Sabtu (14/4/2018).
Namun meski dijambret, Denia tak menyesal. Sebab tas yang dibawa kabur pelaku hanya berisi uang mainan yang 'nominalnya' mencapai jutaan Rupiah.
Kronologinya, saat itu Denia meletakkan dompetnya di dashboard motor matic. Malam itu, dia baru hendak pulang usai berkunjung ke rumah saudaranya.
Ketika melewati Jalan Bandulan baru di area persawahan dan rerimbunan bambu yang menurun dekat jembatan, tiba-tiba datanglah dua orang berboncengan motor dengan jaket hitam dan langsung mendekat ke sepeda motor Denia dari sebelah kanan.
Seketika itu, orang yang duduk di belakang mengambil dompet milik anak Denia yang diletakkan di dashboard kanan motor.
"Pas itu suasananya sepi. Ya tiba-tiba datang dari belakang, terus langsung ngambil dompet itu. Saya sebelumnya juga sempat kaget dan refleks teriak jambret."
"Namun setelah saya ingat lagi, ternyata itu bukan dompet saya, tapi dompet anak saya. Dompet saya ada di rumah," bebernya.
Diterangkan Denia, dompet mainan milik anaknya memang ditaruh di dashbor. Isinya banyak sekali,mencapai angka jutaan. Tapi hanya uang mainan.
“Setelah peristiwa tadi memang sedikit deg-degan. Namun habis itu tertawa sendiri kalau ingat jambret ngambil dompet tadi," ungkap Denia.
Denia mengaku tidak sempat menghafal pelat nomor penjambret. Namun dia tahu ciri-ciri jaket serta helm yang mereka kenakan.
"Mungkin itu memang jambret yang sudah sering beraksi. Tapi saya herannya kok berani ya, padahal daerah sini juga dekat kampung meskipun sepi. Tapi ya alhamdulillah uang yang dijambret uang mainan," pungkasnya.
Dua orang jambret yang mengambil barang milik anak Denia itu langsung kabur begitu saja. Sementara Denia sempat berhenti menenangkan diri. Ia kemudian melanjutkan perjalanan.