TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Direktur Bina Mutu Direktorat Jenderal Penguat dan Daya Saing Produk Kementerian Kelautan dan Perikanan Ines Ramaniya mengatakan pemerintah berkomitmen membantu pemerintah daerah yang memiliki program yang sama pada bidang kelautan dan perikanan.
"Termasuk usulan penambahan dana bantuan tempat pelelangan ikan (TPI) yang bersih dan sehat (higienis) pada Pemda Batang. Bupati Batang telah minta tolong saya untuk menyampaikan dana bantuan program itu pada bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan)," katanya di Obyek Wisata Dholpin Center Pantai Sigandu, Batang, Minggu (22/4/18).
Kendati demikian, kata dia, masalah pengajuan bantuan dana tambahan TPI hieginis tersebut akan menjadi kebijakan penuh Menteri Kelautan dan Perikananan Susi Pudjiastuti.
"Akan tetapi secara pribadi saya juga menyampaikan apresiasi yang luar biasa pada Pemerintah Daerah Batang terkait dengan diraihnya rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia terhadap sajian 17.650 pepes ikan," katanya setelah menghadiri Kegiatan pemecahan Rekor MURI Pepes Ikan terbanyak.
Baca: Minggon Jatinan Jadi Pusat Jajan Tradisional Batang di Hutan Kota Rajawali
Terkait pengajuan dana bantuan tambahan pada program perikanan di Kabupaten Batang, kata dia, pemerintah pusat akan menunggu permintaan apa yang akan dibutuhkan pada pemda setempat.
"Pemerintah hanya menunggu usulan-usulan oleh pemda. Pemerintah akan mengkaji usulan tersebut dan jika memang dibutuhkan maka akan kita bantu," katanya.
Menurut dia, kondisi pelabuhan perikanan Kabupaten Batang memiliki potensi yang cukup bagus karena adanya perpaduan pengembangan pantai dan laut.
"Jika hal itu dipadukan maka akan menjadi daya tarik wisatawan. Jika Pekalongan memiliki daya tarik batik maka Kabupaten Batang dapat menyuguhkan perpaduan pengembangan pantai dan laut," katanya.
Ia mengatakan dirinya merasa terkejut dengan potensi Pantai Sigandu yang memiliki daya tarik wisata yang luar biasa yang dipadukan dengan arena wisata Dolphin Center.
"Saya baru tahu jika Batang memiliki potensi pariwisata laut yang luar biasa. Oleh karena, kami bertanya pada owner kenapa tidak melakukan kerja sama dengan biro perjalanan wisata agar pariwisata setempat dipaketkan dengan wisata daerah lain seperti Semarang," katanya.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, Pemkab Batang akan mengajukan penambahan alokasi anggaran untuk pelabuhan ikan higenis, karena ini juga merupakan program dari pemerintah pusat sebab nelayan Batang lumayan banyak di atas 10.000 sehingga kebutuhannya juga tinggi.
“Pemkab bangun bangun Pelanuhan ikan yang bagus, tidak hanya menjadi pelabuhan ikan saja tetapi juga tempat wisata karena program kita visit to Batang 2022 sebagai heaven of Asia, sehingga setiap momentum dan apa yang kita bangun harus ada nilai pariwisata untuk tempat swafoto,” kata Wihaji
Karena Kementraian Kelautan dan Perikanan sudah membuka diri, maka pihaknya akan menindak lanjuti apa yang menjadi syarat untuk dupenuhi lalu selanjutnya diserahkan pemerintah pusat.
Oleh karena itu Pemkab akan bantu program pusat untuk turunkan bantuannya ke Batang.
“Memang kita sudah di bantu Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk pelabuhan ikan higensi sebesar Rp 1 miliar lebih, tapi kalau bisa sampai Rp 5 miliar agar pelabuhanya bagus dan nelayannya juga tambah sejahtera, sehingga Pendapatan Asli Daerah juga ikut naik,” kata Wihaji.