Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laura alias LR (41) wanita yang dibunuh calon suaminya merupakan lulusan S2 dari sebuah universitas di Australia.
"Korban ini memang lulusan dari Australia," ujar Kapolsek Tambora, Kompol Iver Son Manossoh saat dihubungi TribunJakarta.com, Minggu (6/5/2018).
Meski lulusan luar negeri, Iver menyebut kalau LR tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Korban itu jago IT. Pintar dia itu, tapi beliau belum memiliki pekerjaan tetap," kata Iver.
Baca: ICW Dorong Peran KY, MA, dan KPK Terkait Putusan Pengadilan Negeri Meulaboh
Sementara untuk Stefanus alias ST, Iver menyebut kalau pria berusaha 25 tahun itu merupakan sopir taksi online.
"Kalau pelakunya itu sopir taksi online yang juga jualan online," ucap Iver.
Yanto, tukang parkir yang berada di dekat rumah LR di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat menyebut kalau selama di Australia, LR tinggal bersama kakak kandungnya.
Baca: Kasus Gadis Cilik Tewas Terbungkus Karung Belum Terungkap, Polisi Kembali Periksa 4 Saksi
"Waktu itu dia tinggal sama kakak kandungnya di sana. Sekarang kakaknya juga masih tinggal di sana," ujar Yanto.
Yanto juga tidak mengetahui apakah pekerjaan dari LR sejak kembali ke tanah air.
"Kalau sekarang saya enggak tahu deh dia kerja apa. Enggak enak juga kan kalau nanya-nanya soal itu," ujarnya.
Baca: Berawal Dari Pertemuan di Lapang Bulu Tangkis Hingga Pertengkaran Berujung Maut Jelang Pernikahan
LR tewas ditusuk ST di kamarnya di Jalan Alaydrus, Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/5/2018) siang sekira Pukul 13.00.
Untuk menghilangkan jejak, ST membuang dan membakar jasad LR di Pantai Karang Serang, Kabupaten Tangerang.
Sebelum membakar jasad korban, pelaku sempat menyimpan jasad korban di dalam mobilnya saat pulang ke rumahnya di Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.
Berita ini sudah dimuat di Tribun Jakarta dengan judul: Kata Polisi, LR Lulusan Kampus di Australia dan Jago IT, Namun Belum Memiliki Pekerjaan Tetap