Ingin Melerai Pertengkaran Sepasang Kekasih, Tiga Pemuda Ini Malah Dianiaya Satu Tewas

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Tiga warga Desa Tegalwangi, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, menjadi korban penganiayaan.

Kejadian itu menewaskan Yusuf (28), sementara dua korban lainnya, yakni Agung (18) dan Vetra Jiansyah (17) mengalami luka berat.

Kapolsek Weru, Kompol Rusdi Hayat, mengatakan dalam persitiwa yang terjadi pada Jumat (11/5/2018) malam itu ketiga korban mengalami luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya.

Baca: Meski Pemainnya Ada yang Cedera, Pelatih Persipura Ini Tetap Pede, Begini Komentarnya

"Yudi meninggal dunia saat menjalani penanganan medis di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon," ujar Rusdi Hayat melalui pesan singkatnya, Sabtu (12/5/2018).

Diduga, menurut Rusdi, pelaku penganiayaan itu ialah kekasih Vetra Jiansyah.

Peristiwa bermula saat Vetra dan pelaku cekcok di depan rumahnya kira-kira pukul 19.30 WIB.

Yudi dan Agung yang merupakan kakak beradik itu mencoba melerai sepasang kekasih tersebut.

Kapolri Beri Jaminan Berharga pada Anak Bripka Marhum Prencje, tapi Kondisi Irfan Masih Seperti Ini https://t.co/M8S6sisBV6 via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 12, 2018

Bukannya menyudahi cekcok itu, pelaku justru menganiaya Yudi dengan menusukkan pisau secara membabi buta.

Melihat kakaknya dianiaya, Agung dan Vetra berusaha menghentikan aksi pelaku.

Namun, keduanya turut menjadi sasaran amukan pelaku yang usianya masih 18 tahun itu.

Saat itu, Yudi langsung tersungkur bersimbah darah karena luka tusukan di bagian perutnya.

Sementara Agung terkena tusukan di bagian leher dan Vetra mendapat tusukan di tangan kiri dan leher bagian kiri.

Pantas Saja Lina Kesal dan Pilih Bercerai, Ternyata Begini Perilaku Sule Selama ini https://t.co/vDwmbsGDaF via @tribunjabar

— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 11, 2018

Melihat ketiga korbannya sudah tidak berdaya, pelaku langsung melarikan diri.

Ketiga korban langsung dilarikan ke RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, untuk mendapatkan perawatan medis.

"Dua korban lainnya masih dirawat intensif di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon," kata Rusdi Hayat.

Ia mengatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku dan berjanji segera menangkapnya.(*)