TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Jenazah anggota intel Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat asal Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bripka Marhum Prencje akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Malua Galiau Batu Nirwala, Desa Petleng, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor.
"Hari ini langsung dibawa ke Alor menggunakan kapal Basarnas dan langsung dimakamkan pada pukul 15.00 Wita," kata adik kandung korban, Sarifuddin Prenctje Sarifuddin, di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (12/5/2018).
Jenazah Bripka Marhum Prencje, tiba di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (12/5/2018) pagi.
Kedatangan jenazah Marhum diantar langsung oleh istri dan tiga orang anaknya serta sejumlah keluarga besarnya yang berada di Jakarta.
Baca: Anggota Intel Tak Tertolong Disabet Pisau Beracun, Pelakunya Sempat Mengaku Mahasiswa
Sejumlah pasukan Brimob Polda NTT serta sejumlah personel Polres Kupang Kota juga sudah berkumpul menyambut kedatangkan jenazah Bripka Marhum di Bandara El Tari.
Setelah dari Bandara El Tari, jenazah langsung dibawa ke Pelabuhan Navigasi Tenau dan diberangkatkan menggunakan kapal Basarnas.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian melayat ke almarhum Bripka Marhum Frenje yang sempat disemayamkan di Mako Brimob Polri, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Baca: Warsini Gemetaran Jatuh Bangun Sampai Lima Kali, Sempat Terguling-guling di Turunan Curam
Dalam kesempatan itu, Tito menyempatkan diri bertemu dengan keluarga dan putra tertua Marhum, yaitu Irfan Sang Prencje.
Sebelumnya, pada Kamis (10/5/2018) malam, anggota Intel Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Bripka Marhum menjadi korban penusukan yang dilakukan seseorang tidak dikenal di sekitar Mako Brimob.
Korban sempat berteriak yang didengar anggota Brimob Briptu Mato dan Briptu Grusce yang menembak pelaku hingga tewas lantaran berusaha melarikan diri.
Bripka Marhum sempat dibawa ke RS Bhayangkara Brimob. Namun korban menghembuskan napas terakhir.
Baca: Juru Kunci Nyekar ke Makam Mbah Maridjan Bersamaan dengan Letusan Freatik Merapi
Setelah ditelusuri, pelaku penikaman Bripka Marhum adalah seorang mahasiswa berinisial TS.
Mabes Polri membenarkan adanya penusukan kepada anggota Satuan Intel Korps Brimob Bripka Marhum Prencje.