TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Polisi memastikan bahwa para pelaku serangan bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya adalah satu keluarga.
Mereka adalah keluarga Dita Supriyanto, warga Rungkut Wonorejo, Surabaya.
Dalam menjalankan aksi itu, Dita berbagi peran dengan seorang istri dan 4 anaknya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada media menyampakan bahwa pelaku adalah anggota jemaah JAD (Jamaah Ansarut Daulah.
"Dita adalah Ketua JAD (jaringan Ansarut Daulah) Surabaya. Jaringan ini kaitannya dengan JAT (Jaringan Ansarut Tauhid). Keduanya terkait dengan ISIS," kata Tito.
Dia menjelaskan, JAD dipimpin oleh Abdurahman yang dipenjara di Mako Brimob. Sebagian dari mereka telah bergabung dengan kelompok ISIS di Syria dan sebagian lagi telah kembali ke Indonesia.