TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hingga Minggu (13/5/2018), korban meninggal dunia akibat serangan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, yang dirawat di RSUD Dr Soetomo bertambah lagi.
Korban baru yang meninggal adalah Mayawati (82), jemaat Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel.
Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan Medik, dr Joni Wahyuhadi menjelaskan Mayawati dibawa ke RSUD Dr Soetomo dalam kondisi shock berat.
"Shock berat karena terkena tekanan keras sekali bagian dada. Sehingga ada pendarahan dada dan sudah kami resusitasi. Sudah dioperasi tapi tensi darahnya terus rendah hingga meninggal,"ungkapnya.
Ia mengungkapkan Mayawati sempat tidak diketahui identitasnya saat dibawa ke RSUD dr Soetomo.
Sebelumnya, satu korban dibawa dalam kondisi meninggal dari ledakan di Ngagel. Korban tersebut kemudian diidentifikasi eksternal di RSUD dr Soetomo kemudian dikirim ke RS Bhayangkara.
Hasil identifikasinya menunjukkan korban meninggal berambut putih,memiliki gigi palsu sebelah kiri atas warna silver, memakai sepatu crock dan kaos kaki bergaris.
Sehingga saat ini terdapat dua korban meninggal, tiga korban dirawat intensif dan satu korban sudah pulang dari RSUD Dr Soetomo.