TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Aksi solidaritas untuk korban peristiwa teror bom di Surabaya dan Sidoarjo terus mengalir.
Kali ini giliran sekumpulan anak punk di Blitar menggelar aksi solidaritas untuk para korban peristiwa teror bom di Surabaya dan Sidoarjo.
Mereka menggelar aksi solidaritas untuk korban peristiwa teror bom Surabaya di perempatan Jl A Yani atau di samping gedung DPRD Kota Blitar, Selasa (15/5/2018).
Dalam aksi itu, mereka juga melakukan penggalangan dana untuk korban teror bom.
Sedikitnya ada sekitar 15 anak punk yang ikut aksi solidaritas untuk korban teror bom. Sejumlah pemuda itu berdandan ala punk.
Mereka terlihat berdiri di pinggir jalan sambil membentangkan spanduk bertuliskan 'kami berduka cita atas bom di Surabaya, tunjukkan kita semua bersaudara'.
Mereka juga membawa poster bertuliskan kecaman terhadap aksi teror yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo.
Mereka mengajak masyarakat ikut memerangi tindakan terorisme. Sebagian peserta terlihat membawa kardus untuk penggalangan dana.
Setiap lampu traffic light menyala merah, mereka menghampiri pengendara untuk ikut membantu korban teror bom seikhlasnya.
"Aksi ini untuk mengajak masyarakat memerangi aksi terorisme. Masyarakat harus bisa menghargai perbedaan. Stop aksi teror bom. Kita semua bersaudara," kata koordinator aksi, Gusti Distroy.
Gusti juga berharap polisi segera mengusut tuntas peristiwa teror bom di Surabaya dan Sidoarjo. Polisi harus menangkap jaringan pelaku teror bom dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku.
"Untuk keluarga korban teror bom, kami mengucapkan duka cita yang mendalam," ujarnya.
Selain itu, kata Gusti, para anak punk juga mengadakan penggalangan dana untuk para korban peristiwa teror bom. Dana yang terkumpul rencananya akan diberikan kepada keluarga koran teror bom.
"Dana yang terkumpul akan kami serahkan langsung ke keluarga korban," katanya.