TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Kecelakaan penyeberangan laut kembali terjadi di Selat Bali. Kali ini menimpa Kapal Motor Penumpang (KMP) Labitra Adinda, Kamis (17/5/2018).
Kapal yang memuat puluhan penumpang beserta kru kapal ini tiba-tiba terbakar di tengah laut.
Seluruh penumpang dan kru kapal selamat setelah dilakukan evakuasi yang berlangsung cukup dramatis.
Kasat Polair Polres Banyuwangi AKP Subandi mengatakan, api pertama kali keluar dari mesin kapal bagian belakang.
Api diketahui pertama kali oleh kru kapal ketika kapal menunggu antrean bersandar di Pelabuhan LCM Ketapang.
"Saat api muncul, posisi kapal masih di laut, berada 200 meter dari bibir pantai," jelas AKP Subandi dikutip Surya, kemarin.
Menurut Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman, kebakaran terjadi di tengah laut saat kapal hendak menuju Ketapang Banyuwangi.
"Yang terbakar bagian dek kapal lantai dua. Seluruh penumpang selamat berhasil dievakuasi," kata Donny, ditemui saat memantau kapal yang dievakuasi.
Baca: Universitas Nihon Jepang Dikritik Keras Universitas Kwansei terkait Pertandingan American Football
Musibah yang menimpa KMP Labitra Adinda ini terjadi sekitar pukul 14.20 WIB.
Saat itu, kapal penyeberangan yang mengangkut 25 orang penumpang, 14 kru kapal, lima unit truk besar, lima unit truk tronton, satu unit mobil pribadi, serta dua unit sepeda motor ini bertolak dari Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk sekitar pukul 14.30 Wita.
Namun nahas setelah hampir satu jam berlayar menuju dermaga Landing Craft Machine (LCM) Pelabuhan Penyeberangan Ketapang, tiba-tiba ada kepulan asap yang diketahui pertama kali muncul dari kamar mesin di buritan kapal.
Mengetahui adanya kepulan asap tebal tersebut, nakhoda kapal Singgih Ariyono kemudian berkomunikasi lewat radio dengan instansi terkait di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang.
Sementara kru kapal mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR).
Sejumlah instansi terkait seperti Syahbandar Ketapang, Sat Pol Air Polres Banyuwangi dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Banyuwangi mendekat ke KMP Labitra Adinda ini untuk melakukan evakuasi para penumpang dari dek kendaraan.
Baca: Wanita Jepang Tuntut 10,56 Juta Yen karena Merasa Dipenjara 77 Hari di RS saat Usia 14 Tahun