Jika dihitung, letusan freatik ini sudah terjadi dua kali selama sebulan ini.
Setelah tanggal 11 Mei 2018 kemarin terjadi letusan freatik, kali ini Senin (21/5/2018) juga terjadi hal yang sama.
Baca: Luka Parah, Sopir Truk Maut Belum Bisa Dimintai Keterangan
Disusul hembusan gas setinggi 1.200 meter di hari yang sama pada jam 09.38 WIB pagi.
Triyono mengatakan, saat ini status Gunung Merapi dalam keadaan normal.
Masyarakat pun diminta tak usah panik dan tetap menjalankan aktivitasnya seperti biasa.
"Tidak usah panik, karakter Gunung Merapi memang seperti ini, jangkauan tidak jauh, paling dua kilometer. Silahkan dapat beraktivitas seperti biasa," katanya.
Dari data yang dihimpun Badan Geologi, PVMBG, Telah terjadi erupsi Gunungapi Merapi pada tanggal 21 Mei 2018 pukul 09.38 WIB selama 6 menit dengan ketinggian asap 1200 meter teramati dari CCTV Merbabu.
Amplitudo maksimum 23 mm. Angin condong ke arah Barat.
Pasca erupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengantisipasi bahaya abu vulkanik. (TRIBUNJOGJA.COM)