TRIBUNNEWS.COM - Dita Supriyanto, pelaku teror bom tiga gereja di Surabaya yang mengajak istri dan keempat anaknya untuk melakukan bom bunuh dirimasih terus dibicarakan masyarakat.
Banyak yang bertanya-tanya bagaimana ia bisa sampai hati mengajak keluarganya untuk mati bersama-sama.
Salah satu teman bangku SMA Dita bernama Ahmad Faiz Zainuddin kemudian mengungkapkan bagaimana proses 'cuci otak' terhadap pelaku teror itu.
Ahmad Faiz juga mengaku tak terkejut dengan aksi bom bunuh diri yang dilakukan Dita sekeluarga di tiga gereja di Surabaya Minggu (13/5) silam.
"Saya menyesal, saya sedih atas kejadian ini, tapi saya enggak kaget. Benihnya ini (radikalisme) sudah dipupuk sangat lama, sekarang kita panen raya saja," kata Ahmad Faiz saat ditemui di Surabaya, Selasa (22/5) seperti dikutip dari Surya.co.id.
Ahmad Faiz juga bercerita tentang kegiatan Dita sewaktu duduk di bangku SMA.