News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bandel Cemari Sungai Citarum, Saluran Pembuangan Limbah Pabrik di Cimahi Langsung Dicor Tentara

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satgas Citarum Sektor 21 saat melakukan pengecoran.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI - Langkah Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum Sektor 21 dalam menindak pabrik pencemaran limbah ke Sungai Cimahi yang bermuara di Sungai Citarum semakin tegas.

Satgas Citarum Sektor 21 pada, Sabtu (26/5/2018) menutup saluran pembuangan limbah pabrik milik PT Pangjaya Mulia di Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Tidak tanggung-tanggung, Satgas Citarum menutup saluran pembuangan limbah itu dengan cara dicor agar limbahnya tidak lagi mengalir ke Sungai Cimahi.

Dansektor 21 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Yusep Sudrajat, mengatakan ditutupnya saluran pembuangan limbah tersebut lantaran pihak pabrik sudah tiga kali diperingati dan tidak ada itikad baik untuk melakukan perbaikan.

Satgas Citarum Sektor 21 saat melakukan pengecoran. (istimewa)

"Pabrik itu masih saja terus membuang limbah secara langsung dan terus menerus dibuang ke aliran sungai," ujar Yusep Sudarajat saat dihubungi, Minggu (27/5/2018).

Limbah yang dibuang ke aliran sungai tersebut, kata Yusep, airnya berwarna merah, keruh kecokelatan sehingga terpaksa harus dilakukan pengecoran agar limbahnya tidak lagi dibuang secara langsung.

Dalam pengecoran tersebut, kata Yusep, disaksikan langsung oleh Danramil, Wakapolsek Cimahi Selatan, Lurah setempat dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Setelah Dicor (istimewa)

"Jadi tindakannya koordinasi dengan pihak wilayah polsek, Lurah, RT RW dan tentunya pihak perusahaan," katanya.

Kemudian, lanjut Yusep, pihaknya melaporkan tindakan pengecoran tersebut ke komando atas yakni Pangdam III Siliwangi.

Ia mengatakan pihaknya akan tetap menindak tegas pabrik-pabrik yang tidak mengindahkan peringatan berkali-kali terkait pembuangan limbah tersebut.

"Seperti pabrik itu (PT Pangjaya) yang sudah tiga kali diberikan peringatan, sehingga diputuskan saluran airnya dilakukan penutupan," kata Yusep.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini