News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2018

Kontur Jalan Berbahaya, Bus Besar Dilarang Lewat Jalur Cinomati

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan didampingi Kasatlantas AKP Cerryn Nova Madang Putri. TRIBUN JOGJA/AHMAD SYARIFUDIN

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Menyambut mudik lebaran 2018, Kepala Kepolisian Resor Bantul, AKBP Sahat M Hasibuan terus melakukan persiapan jalur guna memastikan keamanan bagi datangnya para pemudik.

Satu di antara jalur yang menjadi fokus pengamanan adalah jalur Cinomati.

Jalur ini ada di sisi wilayah timur yang menghubungkan Bantul dengan Kabupaten Gunungkidul.

"Menjelang mudik kita sudah cek jalur. Menjadi prioritas adalah Cinomati arah Becici. Jalur ini tanjakannya sangat curam. Kami imbau bus tidak boleh bahkan dilarang ada yang naik ke atas. Jalurnya sangat sempit dan sebelah kirinya jurang," kata AKBP Sahat didampingi Kasatlantas Polres Bantul AKP Cerryn Nova Madang Putri, kemarin.

Dijelaskan Sahat, saat mudik bus besar dilarang melintas di jalur Cinomati yang merupakan jalur alternatif kecamatan Pleret - Dlingo ini, lantaran kontur jalan yang dinilainya sangat berbahaya.

Baca: Sepasang Mahasiswa dalam Satu Kamar Hotel Dirazia, Petugas Minta Mereka Tidur di Kamar Berbeda

Jalur ini memiliki ruas jalan yang sempit dengan beberapa tanjakan curam. Apalagi dikelilingi bukit dan jurang.

"Bus ketika naik melewati jalur ini sangat berbahaya. Tidak memungkinkan untuk saling berpapasan dengan kendaraan lain, sempit jalannya. Makanya kita larang," jelasnya.

"Bagi bus yang hendak menuju puncak Becici, nanti kita arahkan untuk lewat jalur dari Pathuk, Gunungkidul," imbuh dia.

Pihaknya mengaku sudah mengecek secara langsung jalur tersebut dan mengintruksikan untuk mendirikan pos Pantau guna pengamanan jalur.

"Di jalur itu (Cinomati), kita tempatkan pos Pantau, apabila ada mobil ada motor yang tidak kuat menanjak, ada petugas yang siap membantu. Nanti ada personel polisi dan sejumlah relawan berjaga," ujarnya.

Dijelaskan pula, pendirian pos Pantau pada beberapa ruas jalur mudik akan dilakukan selambat-lambatnya pada H-3 jelang lebaran.

Baca: Gunung Agung Erupsi Lagi, Semburkan Kolom Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter

Tak ketinggalan, pihaknya juga mengapresiasi beberapa relawan yang sudah menyatakan diri dan sangat antusias untuk membantu polisi dalam mengamankan arus mudik tahun ini.

Selain pendirian pos Pantau, Kapolres juga akan menerjunkan personel Raimas (pengurai massa).

Personel ini akan berkeliling menggunakan motor trail untuk mengecek jalur-jalur yang berpotensi memiliki simpul-simpul kemacetan.

"Menggunakan motor trail, personel Raimas ini nanti untuk mengurai kemacetan. Mengecek simpul mana yang ada macet. Kita siagakan," ungkapnya.

Pada prinsipnya, ia menegaskan menjelang arus mudik tahun ini, Polres Bantul siap untuk pengamanan jalur demi kenyamanan dan keamanan para pemudik. (tribunjogja)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini