TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Tewasnya EPA, anak baru gede (ABG) berusia 16 tahun alumnus SMPN 1 Kota Blitar, Selasa (29/5/2018) menarik perhatian publik.
Pasalnya, selama ini remaja yang ditemukan tewas dalam posisi menggantung di kamar kosnya, Jl A Yani, Kelurahan/Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar tak pernah bermasalah di sekolah.
EPA yang tinggal di kos bersama pembantunya juga dikenal pandai dan pendiam.
Sebelum ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di kamar kos, EPA sempat menulis surat wasiat.
Berikut pesan-pesannya:
1. Minta Maaf
Ada empat surat ditulis tangan yang ditinggalkan EPA di kamar kos sebelum mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Satu surat berisikan tentang biodata EPA.
Dalam surat itu EPA juga meminta maaf ke keluarga.
EPA juga mengucapkan terima kasih kepada ibunya yang telah kerja siang malam untuk dirinya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakaknya yang telah mendukungnya selama ini.
2. Minta Dikremasi
Dalam surat yang ditujukan kepada ibunya, EPA meminta keluarga agar segera mengkremasi jenazahnya.
EPA juga meminta keluarga agar tidak memasang bendera putih di rumah.
3. Minta Ibunya Tidak Buka Praktek