Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNNEWS.COM, SEKADAU - Tevi Subakar, pihak keluarga Median Sukaton pria yang ditemukan warga dengan kondisi bersimbah darah mengungkapkan, bahwa korban sebenarnya kabur dari rumah setelah cek cok dengan orang tua yaitu sang ibu di Sintang.
Bahkan, kata dia, korban yang merupakan sepupunya itu melakukan penusukan terhadap dirinya sendiri. Sebelum di lakukan di Sekadau, korban telah melakukan penusukan dirinya sendiri di Sintang.
"Jadi dia (korban) ini bertengkar dengan ibunya, dan informasi nya setelah bertengkar ibunya, dia melakukan penusukan ke dirinya sendiri. Setelah itu dia minggat dengan luka tusukan, dan rupanya dapat kabar tadi malam sudah di Sekadau dengan penuh luka," ungkapnya kepada Tribun, Rabu (30/5/2018).
Tevi juga menceritakan, tiga hari yang lalu sepupunya itu datang ke rumah ibunya di Sintang dengan membawa pacarnya. Setelah itu, hari selanjutnya korban pergi keluar ketempat temannya dan meninggalkan pacarnya di rumah ibunya.
"Dia pergi dua hari tidak pulang, ibunya mencari dan SMS ke dia menanyakan dia dimana, kenapa tidak pulang dan kenapa perempuan ini (pacarnya) ditinggal begitu saja, mana tanggung jawabmu," ujarnya menirukan isi SMS ibu korban kepada korban.
Tevi melanjutkan, dari dua hari ia tidak pulang itu korban nginap dirumah temannya. Dan ternyata temannya itu kenal dengan Tevi, lantas teman korban menghubungi Tevi memberitahukan keberadaan korban.
"Dapat informasi dari temannya itu, saya langsung telpon dia (korban) menanyakan kenapa tidak pulang, kemana saja. Nah dikiranya ibunya itu ngadu ke saya. Disitu lah dia bertengkar dengan ibunya, dan informasi nya setelah bertengkar ibunya, dia melakukan penusukan ke dirinya sendiri. Setelah itu dia minggat dengan luka tusukan, dan rupanya dapat kabar tadi malam sudah di Sekadau dengan penuh luka," ungkap Tevi.
Saat ini, lanjut dia, pihak keluarga korban sudah mengetahui kejadian sebenarnya. Ibu korban saat ini dalam keadaan sakit, sementara ayah korban mengalami stroke dan berada di Sintang.
"Jadi saya jak yang kesini, mau bawa ibunya masih dalam keadaan sakit. Rencananya mau bawa tadi tapi belum bisa, kalau bapaknya stroke. Ceweknya masih ada dirumah ibunya," jelas Tevi.
Ia juga mengatakan, korban merupakan seorang karyawan swasta yang bekerja di asuransi. Sebelumnya sepupunya itu juga pernah bekerja di sebuah bank, dan juga di perusahaan telekomunikasi.
Sepupunya sudah pernah menikah, namun hubungannya kandas ditengah jalan dan cerai. Dan saat ini sedang menjalin hubungan baru dengan pacaiyang saat ini masih berada dirumahnya ibunya di Sintang. (Rivaldi Ade Musliadi)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Pria Bersimbah Darah, Pengakuan Sepupu Korban Ungkap Hal Mengejutkan,