Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menuturkan, dia cukup senang karena Surabaya adalah kelahiran dari tokoh dunia seperti Bung Karno.
“Adanya pameran ini sebenarnya ingin mengingatkan bahwa janganlah lupa dengan falsafah Pancasila, agar hidup Indonesia lebih damai dan sejahtera,” katanya.
Wakil Ketua MPR RI, Ahmad Basarah mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dia menilai, ini adalah cara melawan lupa dari amnesia sejarah Pancasila.
“Makanya, kami dan tokoh lain berusaha terus menggelorakan Pancasila lewat kegiatan ini, agar generasi muda tak lupa dengan sejarah dan tetap ingat perjuangan tokoh bangsa,” katanya.
Kepala ANRI sekaligus membuka Pameran "Tjamkan Pantja Sila" menyatakan, pameran yang didukung oleh ANRI & PT. Pos Indonesia ini, selain Pameran Arsip Bung Karno Bapak Bangsa, peringatan ini juga disertai dengan *Pembagian Prangko Bung Karno di Sidang BPUPK.
"Juga prangko Tulisan Tangan Bung Karno "Tjamkan Pantja Sila" & Sampul Peringatan 73 Tahun Lahirnya Pancasila GRATIS," katanya.
Edi Santosa Direktur Keuangan dan Umum PT Pos Indonesia menyatakan, PT Pos Indonesia adalah satu-satunya lembaga yang mempunyai kantor di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
"Secara tidak langsung turut menjaga kesatuan dan persatuan NKRI. Kantor Pos ada sebagai bentuk eksistensi keberadaan negeri kita, Indonesia," katanya.